KOMPAS.com - Puluhan warga di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, mengalami mual dan muntah diduga akibat keracunan.
Satu orang di antaranya bahkan meninggal dunia.
Para warga diduga menjadi korban keracunan usai menghadiri hajatan di Desa Banaran, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Minggu (24/10/2021) malam.
"Mereka (sebelumnya menghadiri) hajatan mantu," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk Heni Rochtanti.
Baca juga: Satu Korban Diduga Keracunan Makanan di Nganjuk Meninggal, 18 Masih Dirawat
Heni menjelaskan, jumlah korban bertambah dari semula belasan orang menjadi 45 orang.
"Jumlah korban 45 (orang)," kata Heni.
Adapun satu di antaranya meninggal dunia.
Mayoritas korban, kata dia, mengeluhkan mual dan muntah-muntah.
Sejumlah warga pun harus dilarikan ke RSUD Kertosono.
Sebagian korban, yakni sekitar 15 orang, kini masih dalam perawatan petugas medis.
Baca juga: Korban Diduga Keracunan Makanan di Nganjuk Jadi 45 Orang, Sampel Makanan Dibawa ke Lab Surabaya
Menindaklanjuti hal tersebut, Dinkes Nganjuk mengambil sampel makanan hajatan untuk diteliti.
Sampel makanan tersebut dibawa ke Surabaya.
"Hasilnya masih menunggu, mungkin besok," ujar Heni.
(KOMPAS.com/ Kontributor Nganjuk, Usman Hadi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.