Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amarah "Emak-emak" Saat Geruduk Kantor PDAM Cianjur, "Tiga Bulan Air Ledeng Tersendat, Ini Gimana Susah Mandi..."

Kompas.com - 25/10/2021, 19:43 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Sejumlah pelanggan air bersih di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggeruduk kantor PDAM di Jalan Siliwangi, Senin (25/10/2021).

Kedatangan mereka, yang didominasi oleh kaum ibu itu, untuk memprotes distribusi air yang tidak lancar dalam tiga bulan terakhir.

Di sisi lain, para pelanggan yang merupakan warga dari Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur itu tetap harus membayar tagihan setiap bulannya.

"Ieu cai kumaha ieu teu ngocor wae, hese mandi jeung sagalana (Ini air bagaimana ini, tak kunjung mengalir, susah mandi dan semuanya)," teriak "emak-emak" di halaman kantor PDAM, Senin.

Baca juga: Jagung Kiriman Jokowi Sudah Habis Terdistribusi, Emak-emak Peternak Ayam: Kami Puas

Air PDAM hanya "ngocor" malam hari, itu pun sedikit...

Seli (50), seorang pelanggan menuturkan, distribusi air PDAM ke rumahnya bermasalah dalam tiga bulan terakhir.

Bahkan, sebulan terakhir nyaris tidak "ngocor" sama sekali.

"Kalau pun ngocor di malam hari, itu pun sedikit. Kalau jam-jam segini tidak ada sama sekali," kata warga RT 01/07 Pamoyanan ini kepada Kompas.com, Senin.

Seli menyebutkan, keluhan ini bukan yang kali pertama disampaikan, sehingga ia bersama pelanggan lain mendesak itikad baik dari manajemen PDAM untuk memperbaiki pelayanan.

"Tadi kata pegawainya, mau dikontrol dulu di mana letaknya, dan segera diperbaiki. Mereka minta waktu dua hari, nanti kita tagih janjinya," ujar dia.

Baca juga: Emak-emak Geruduk Rumah Suroto, Tanya Mengapa Harga Jagung Malah Naik Usai Diundang Jokowi ke Istana

Tagihan normal, sehari telat didenda, tapi pasokan air tersendat...

Senada, Mumun (56), Ketua RW 16 Pamoyanan berharap pihak manajemen PDAM memperbaiki pelayanan, terlebih pelanggan tetap harus membayar tagihan kendati pasokan air tidak berjalan optimal.

"Bulan ini saja saya harus bayar Rp 180.000. Kalau sehari telat bayar itu kena denda,” ujar Mumun.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com