Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Awan Berbentuk Cincin di Atas Gunung Ile Lewotolok, Begini Penjelasannya

Kompas.com - 21/10/2021, 19:36 WIB
Nansianus Taris,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LEWOLEBA, KOMPAS.com - Sebuah foto yang menunjukkan awan berbentuk cincin tepat di atas puncak Gunung Api Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, NTT, viral di media sosial, sejak Kamis (21/10/2021) pagi hingga malam.

Awan berbentuk unik itu pertama kali diunggah oleh akun Facebook Yoanista Pulo dengan tulisan, "Pemandangan indah dilihat dari arah kalabahi. Ada Satu bulatan membentuk cincin di atas gunung...semoga ini pertanda baik," tulis Yoanista.

Unggahan itu pun menuai banyak komentar warganet.

Baca juga: Aktivitas Fisik dan Jenis Olahraga Ini Bantu Mencegah Penyakit Stroke

Menanggapi itu, Kepala Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, Stanis Ara Kian, menuturkan, fenomena tersebut merupakan hal yang wajar terjadi saat gunung api mengeluarkan magma dari permukaan kawah.

"Saat ini Gunung Api Ile Lewotolok masih erupsi, sehingga magma yang terdesak naik ke permukaan kawah bergerak keluar melalui jalur yang berbentuk menyerupai pipa. Ketika material vulkanik atau gas yang keluar lewat cerobong magma yang bulat sehingga keluar juga yang bulat seperti halnya kita merokok," kata Stanis, saat dikonfirmasi Kamis sore.

Ia menyebut, hingga kini, status Gunung Api Ile Lewotolok masih level III (siaga).

Pihaknya pun mengimbau masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi.

Baca juga: Cerita Nasi Soto Ayam Murah Rp 2.000 Per Porsi Milik Yus, Pelanggannya Ojol hingga Bermobil

Masyarakat selalu waspada terhadap material lapuk yang bisa saja kestabilan terganggu yang dapat menimbulkan awan panas.

"Masyarakat selalu diimbau agar tidak mempercayai isu-isu hoaks yang tidak jelas sumber beritanya," ujar dia.

Ia pun berharap, masyarakat yang masih bingung akan segala informasi terkait Gunung Api Ile Lewotolok, bisa berkunjung ke kantor pos pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok, yang berada di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com