Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

184 Desa di Banyuwangi Rawan Banjir Jelang Musim Hujan, BPBD Imbau Waspada

Kompas.com - 21/10/2021, 06:40 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mengimbau masyarakat waspada banjir jelang masuk musim penghujan.

Kasi Pencegahan BPBD Banyuwangi Yusuf Arif mengungkapkan, ada 184 desa/kelurahan di wilayahnya yang rawan banjir. 

"Peta bencana ini didasarkan pada analisa, peta aliran air, aliran sungai, serta pantai. Untuk potensi bencananya sedang semua," kata Yusuf, Rabu (20/10/2021).

Baca juga: Atlet Banyuwangi yang Berlaga di PON Papua Diguyur Bonus Rp 193 Juta

Meski demikian, Yusuf meminta masyarakat tidak perlu panik dan meningkatkan kewaspadaan.

"Informasi peringatan dini ini kami harap, bisa direspons dengan upaya dini dalam meningkatkan kewaspadaan," kata dia

Yusuf mengatakan, warga bisa mengunduh aplikasi InaRisk untuk melihat potensi kedaruratan bencana.

Pada aplikasi ini warga bisa melihat bagaimana upaya mitigasi terkait bencana.

"Di aplikasi itu bisa ditentukan lokasinya, misalkan di daerah itu ancamannya banjir bandang. Kalau banjir bandang berarti masyarakat bisa membaca rekomendasi-rekomendasi yang ada di dalam aplikasi tersebut," katanya.

Saat ini, sebagian besar wilayah Banyuwangi masuk peralihan musim atau pancaroba.

Baca juga: Belum Capai Target 70 Persen Vaksinasi, Banyuwangi Masih Masuk PPKM Level 2

Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas III Banyuwangi meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem.

Prakirawan BMKG Banyuwangi, Dita Purnamasari mengatakan, potensi cuaca ekstrem meliputi hujan lebat disertai kilat. Kemudian angin kencang hingga puting beliung.

Ia mengatakan, musim hujan di Banyuwangi diperkirakan terjadi pada November dan Desember 2021.

Dalam sepekan terakhir, cuaca di wilayah Kota Banyuwangi kerap dilanda hujan deras dan angin kencang.

Hujan terutama terjadi pada sore hari menjelang malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com