Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tetapkan Satu Tersangka Kasus Pencemaran Limbah di Saluran Irigasi Klaten

Kompas.com - 20/10/2021, 16:13 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Polisi akhirnya menetapkan satu orang tersangka kasus pencemaran limbah saluran irigasi yang terjadi di Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada pertengahan September 2021.

"Betul, kita tetapkan satu tersangka. Inisialnya H," kata Kasatreskrim Polres Klaten AKP Guruh Bagus Eddy Suryana dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (20/10/2021).

Penetapan H sebagai tersangka dilakukan setelah polisi melakukan serangkaian gelar perkara pada Senin (18/10/2021).

Baca juga: Air Irigasi Jadi Merah karena Pembuangan Limbah, 6 Orang Diperiksa

Guruh mengatakan, hasil uji sampel yang dikirim penyidik ke Laboratorium Forensik (Labfor) Semarang ditemukan ada zat kimia pewarna.

"Jadi dari sampel yang kita kirimkan ke Labfor hasilnya memang ditemukan ada zat kimia pewarna," ungkap dia.

Tersangka H dijerat Pasal 104 sebagaimana diatur dalam Pasal 60 Undang-Undang 23 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup dengan ancaman hukuman tiga tahun dan denda paling banyak Rp 3 miliar.

Sebelumnya diberitakan, air saluran irigasi di Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari, Klaten, Jateng, berubah warna menjadi merah pada Kamis (16/9/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Terduga Pembuang Limbah di Saluran Irigasi Klaten

Kepala Desa Ngreden Sunarto mengatakan, peristiwa air di saluran irigasi berwarna merah tersebut hanya berlangsung sebentar sekitar 30 menit.

Setelah itu air di saluran irigasi yang digunakan sehari-hari untuk mengairi area persawahan itu kembali normal.

"Cuma sebentar 30 menit sudah hilang warna merahnya. Kajadiannya kemarin sekitar pukul 15.00 WIB. Sekitar pukul 15.30 WIB sudah jernih lagi airnya," kata dia dihubungi Kompas.com, Jumat (17/9/2021).

Sunarto menceritakan, saluran irigasi yang terletak di antara Desa Bulan dan Desa Ngreden berwarna merah bermula ada informasi dari petani yang melihat mobil boks mencuci di saluran irigasi.

Selama ini, petani desa setempat memanfaatkan irigasi itu untuk mengairi persawahan. Sumber air tersebut berasal dari kawasan Cokro.

"Mungkin dari pabrik tekstil atau apa tidak tahu. Mobil boks dari luar daerah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com