Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Jejak Digital di Ponsel, Perselingkuhan Berujung Pembunuhan Pun Terbongkar

Kompas.com - 19/10/2021, 15:05 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - DWL (30), perempuan asal Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur ditemukan tewas di dalam karung yang diletakkan di atas jok motor pada Rabu (1/9/2021).

Motor tersebut terpakir di sebuah kebun sengon di Desa Kewedusan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Tak jauh dari lokasi penemuan mayat DWL, warga menemukan mayat seorang pria yang diketahui beranama HS (45), warga sekitar.

Baca juga: Jasad Perempuan Dalam Karung di Blitar Ternyata Dibunuh Kekasih, Pelaku Sempat Ancam Lewat Chat WhatsApp

HS ditemukan dalam posisi gantung diri di salah satu pohon di kebun sengon.

Dari hasil penyelidikan polisi, DWL dan HS adalah pasangan selingkuh. Mereka berdua sama-sama telah memiliki pasangan.

DWL tewas dibunuh oleh HS dan pria berusia 45 tahun itu kemudian mengakhiri hidupnya sendiri dengan gantung diri di atas pohon.

Terbongkar dari pesan di ponsel korban

Ilustrasi aplikasi pesan instan WhatsApp dan Telegram.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Ilustrasi aplikasi pesan instan WhatsApp dan Telegram.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Blitar Kota AKP Momon Suwito Pratomo membenarkan jika perempuan berusia 30 tahun berinisial DWL itu dibunuh oleh kekasihnya sendiri, HS.

Salah satu bukti kuat dari peristiwa tersebut adalah pesan ancaman HS ke DWL melalui pesan ponsel.

"Pertama, adanya bukti ancaman pelaku kepada korban yang disampaikan melalui WA (WhatsApp). Bunyi ancaman itu 'Tak pateni kowe (aku bunuh kamu),'" kata Momon.

Baca juga: Kasus Jasad Perempuan Dalam Karung di Blitar, Terungkap Korban Dibunuh Kekasihnya Sebelum Gantung Diri

Menurutnya pesan tersebut dikirim HS setelah DLW ingin mengakhiri hubungan gelapnya degan HS.

Dalam pesan WhatsApp, DWL mengatakan ingin memperbaiki hubungannya dengan sang suami dan mengakhiri hubungannya dengan HS.

Namun, HS tidak menerima keinginan tersebut dan menganggap hal itu hanya alasan DWL untuk meninggalkan dirinya. Melalui pesan, HS juga menuding DWL memiliki kekasih gelap yang baru.

Momon mengatakan DWL menjalin hubungan dengan HS sebelum ia menikah. Bahkan HS juga yakin jika anak pertama DWL adalah anak biologisnya. Karena itu ia tak mau berpisah dengan DWL.

"Intinya HS tidak mau mengakhiri hubungannya dengan DWL," ujarnya.

Baca juga: Suami Bunuh Istri, lalu Jasadnya Dimasukkan Dalam Karung, Polisi: Direncanakan Sebelumnya

Selang waktu dua jam

Ilustrasi.KOMPAS.COM/HANDOUT Ilustrasi.
Momon mengatakan dari hasil otopsi, DWL diketahui kehilangan nyawa lebih dulu. Antara DWL dan HS ada selang waktu sekitar 2 jam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com