Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Baterai Tower, 3 Pria di Kupang Ditangkap Polisi

Kompas.com - 18/10/2021, 15:25 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Tiga orang warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dibekuk oleh tim unit Resmob, Subdit III Jatanras, Ditreskrimum Polda NTT.

Mereka ditangkap karena mencuri baterai tower milik PT Telkomsel Ns Kupang.

Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, mengatakan, tiga pelaku yang diringkus berinisial YMU alias YES alias Stuken (31), JR alias Epan (28), dan DJR alias Rian (31).

"Mereka ditangkap di sejumlah lokasi berbeda di Kota Kupang," ungkap Krisna kepada Kompas.com, Senin (18/10/2021).

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Kupang Ada yang Digelar Malam Hari, Target 300 Orang Divaksin Per Hari

Bermula informasi masyarakat

Krisna menjelaskan, pengungkapan kasus bermula dari informasi masyarakat soal adanya warga yang akan menjual baterai mirip baterai tower milik PT Telkomsel di seputaran Oeba dan Alak, Kota Kupang.

Mendapatkan informasi tersebut, tim unit Resmob Ditreskrimum Polda NTT yang dipimpin oleh Ipda Enos B Bili melakukan penyelidikan.

Setelah itu, anggota resmob berhasil mengamankan YMU yang membawa dua unit baterai tower merk Shoto.

Baterai itu akan dijual di daerah Oebufu, Kota Kupang.

Baca juga: 5 Oleh-Oleh Camilan Khas Kupang, Ada Jagung Titi

Pencurian dilakukan beberapa kali

Ilustrasi pencuriSHUTTERSTOCK Ilustrasi pencuri

Saat diinterogasi, pelaku YMU mengakui sudah beberapa kali mencuri baterai tower milik PT Telkomsel di wilayah BTN Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

"Pelaku YMU mencuri sebanyak 18 unit baterai merk Shoto dan dijual kepada nelayan di seputaran Oeba, Kota Kupang," kata dia.

Pelaku YMU, lanjut Krisna, juga mengakui pernah beraksi bersama dua rekannya JR dan DJR di beberapa tower yakni di tower Maulafa, TDM I, TDM Manis, Penfui Timur, Naimata, NBD dan BTN sebanyak 32 unit baterai Shoto.

Berdasarkan pengakuan YMU, tim berhasil mengamankan JR di kediamannya di Kelurahan Naikolan, Kecamatan Maulafa, dan DJR di Kelurahan Batuplat, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Baca juga: Wilayah di Kota Kupang NTT Ini 189 Hari Tanpa Hujan

Selanjutnya ketiga orang tersebut dibawa ke ruang ResmobSubdit III Jatanras, Ditreskrimum Polda NTT untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Dari hasil pemeriksaan ketiga orang pun mengakui, pernah bersama-sama melakukan pencurian baterai tower tersebut sekitar lima kali di sejumlah tempat berbeda.

Baterai itu, telah dijual kepada pengepul besi tua di belakang Gor Oepoi, Oebufu, Kota Kupang.

"Saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyidikan lebih lanjut. Apabila terbukti bersalah, kami akan proses sesuai dengan hukum dan ketentuan yang berlaku," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com