Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Gunungkidul Bebas Pilih Merek Vaksin Covid-19 Setiap Hari Jumat

Kompas.com - 15/10/2021, 14:10 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Warga Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diberikan kebebasan untuk memilih merek vaksin Covid-19 setiap Jumat.

Dinas Kesehatan Gunungkidul mengeluarkan kebijakan ini untuk mempercepat tercapainya target vaksinasi warga.

"Masyarakat kami berikan pilihan tersebut, tentu selama persediaan masih ada," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, di kantornya, Jumat (15/10/2021).

Baca juga: Berawal Santri Anosmia, Belasan Penghuni Ponpes Gunungkidul Positif Covid-19

Ada empat merek vaksin yang bisa dipilih warga yaitu Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, dan Moderna.

Dewi mengatakan, untuk mengantisipasi kepadatan, pendaftaran dibuka setiap Rabu dan Kamis dengan skema nomor antrean yang dibatasi maksimal 500 orang, untuk satu kali pelaksanaan.

Untuk pemilihan vaksin Seperti bagi remaja umur 12-18 tahun harus Sinovac sesuai uji klinis yang dilakukan, sedangkan untuk 18 tahun ke atas bisa memilih dari 3 jenis lainnya.

Dia menekankan, meski boleh memilih pada dasarnya vaksin sama baiknya.

"Kalau hanya satu jenis, tentu produsennya tidak akan mampu. Maka pemerintah menyediakan banyak jenis," ujar Dewi.

Baca juga: Hanya Setor Rp 1,8 M, Oknum Lurah di Gunungkidul Diduga Korupsi Miliaran Rupiah, Ini Pengakuannya

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Gunungkidul, Sumitro mengatakan pelaksaan sudah keempat kalinya, dan masyarakat banyak memilih Sinovac.

Sementara untuk yang paling sedikit peminatnya adalah jenis Moderna, sebab vaksin ini difokuskan pada warga untuk dosis kedua serta bagi mereka yang hendak melakukan perjalanan keluar negeri.

"Banyak negara yang menjadikan vaksin Moderna sebagai syarat," kata Sumitro.

Baca juga: Muncul Klaster Ponpes di Gunungkidul, 17 Orang Positif Covid-19

Salah seorang warga Wonosari, Felli, mengaku memilih Sinovac untuk dosis pertamanya, hasil rekomendasi dari petugas kesehatan karena masih menyusui.

"Awalnya saya mau AstraZeneca, tapi karena jarak tunggunya sampai tiga bulan, akhirnya ambil Sinovac," kata Felli.

Data terakhir, capaian vaksinasi Covid-19 di Gunungkidul untuk dosis 1 sudah 75,2 persen, sedangkan dosis 2 sudah 45 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com