Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Utang Rp 4 Juta untuk Bisnis Narkoba, Beli Sabu lalu Diecer, Untung Rp 50.000 Per Paket

Kompas.com - 15/10/2021, 11:41 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - FR (24), pria asal Simo Kalangan, Surabaya, Jawa Timur diamankan polisi terkait dugaan peredararan narkoba jenis sabu.

Ia ditangkap saat akan mengantarkan paket sabu ke pelanggannya pada Kamis (7/10/2021).

Dari hasil penggeledehan, petugas juga menemukan beberapa paket sabu di rumah FR.

Baca juga: Pria di Surabaya Ini Pakai Uang Pinjaman Rp 4 Juta untuk Bisnis Jualan Sabu

Utang Rp 4 juta untuk bisnis sabu

Kepada polisi, FR mengaku sudah 6 bulan menjalankan bisnis haram tersebut.

Ia mengedarkan sabu setelah berkenalan dengan seseorang yang akrab ia panggil dengan sebutan Mbah.

Mbah menawarkan puluhan gram sabu kepada FR dan akan disuplai setiap minggu.

"Pelaku mendapat tawaran puluhan gram sabu yang disuplai setiap minggunya," kata Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya Kompol Daniel Marunduri, Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Pria di Surabaya Ini Pakai Uang Pinjaman Rp 4 Juta untuk Bisnis Jualan Sabu

Merasa tergiur dengan keuntungan dari berbisnis narkoba, FR lantas meminjam uang Rp 4.000.000 ke temannya.

Uang tersebut digunakan untuk membeli sebanyak 4 gram sabu kepada Mbah. Setelah itu ia membungkus sabu menjadi paket kecil.

"Kemudian, sabu yang dibeli pelaku diecer menjadi paket-paket kecil, lalu dijual kembali dengan keuntungan Rp 50.000 per paketnya," ujar Daniel.

Baca juga: Jadi Kurir 1 Kg Sabu, Mahasiswa Asal Lampung Ditangkap BNN Bali

Dibayar melalui transfer

Danniel mengatakan polisi mengamankan sebuah ponsel dan ATM yang biasa digunakan untuk transaksi jual beli via transfer bank.

Selain itu polisi juga menemukan 8 bungkus sabu dengan berat total 7.08 gram di rumah FR.

"Setelah ditangkap, kami keler pelaku menuju rumahnya. Di sana ditemukan cukup banyak barang bukti narkoba," kata Daniel.

Baca juga: Buruh Nelayan Jadi Bandar Narkoba, Bawa Sabu di Saku Celana

Daniel memastikan pengembangan kasus terus dilakukan untuk mengungkap penyuplai sabu kepada FR dan jaringan-jaringan lain di atasnya.

"Kami terus kembangkan kasus ini untuk mengungkap penyuplai sabu milik FR dari buronan yang dipanggil Mbah," ucap Daniel.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ghinan Salman | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com