Alkohol yang dicuri untuk praktik laboratorium
Utang mengaku dirinya mendapatkan alkohol 96 persen dari SMK di Jakarta, tempatnya bekerja sebagai Office Boy (OB) dan diberikan kepada salah satu korban yang meninggal dunia Erwin untuk bahan campuran miras oplosan.
Sebelumnya, kata dia, Erwin disuruh mencari sepeda motor Honda Asdap untuk dibelinya. Dan setelah dapat, diberi upah alkohol 96 persen untuk campuran miras oplosan, dengan obat batuk dan minuman berenergi.
"Alkohol dapat dari sekolah tempat saya kerja. Alkohol itu digunakan untuk praktik siswa di laboratorium. Bawa alkohol 96 persen, pulang ke Tasik, dikasih ke Erwin, sama temannya," tutur dia.
Pesta miras oplosan berujung maut
Diberitakan sebelumnya, lima pemuda asal Kampung Cibangun Desa Tenjonagara Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diketahui meningal dunia usai menenggak minuman keras (miras) oplosan.
Pesta miras alkohol dicampur minuman energi itu diikuti belasan pemuda sekampung dan dilakukan masih di sekitar rumahnya, Sabtu (2/10/2021).
Dua orang diantaranya Dani (22) dan Abdul Muhyi (16) diketahui meninggal dunia di rumahnya masing-masing pada Senin (4/10/2021) kemarin.
Sedangkan Pipin (25) dan Fahmi (22) serta Erwin (32) meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif tim tenaga medis RSUD SMC Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya pada Selasa (5/10/2021) pagi. (K74-12)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.