Salin Artikel

Miras Oplosan Maut Renggut 5 Nyawa, "Office Boy" SMK di Jakarta Jadi Pemasok Alkoholnya

Lima orang korban adalah warga Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, salah satu korban berperan sebagai pengoplos, yakni Erwin (32). 

Utang ditangkap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya di Jakarta pada Kamis (14/10/2021).

Utang selama ini bekerja sebagai "office boy" di salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) di Jakarta. 

"Kami berhasil menangkap orang yang berperan membawa alkohol dari tempat kerjanya di salah satu sekolah di Jakarta. Alkohol tersebut diambil tanpa sepengetahuan pihak sekolah, kemudian diberikan kepada temannya, untuk diracik menjadi bahan campuran miras oplosan," ungkap Rimsyah di Polres Tasikmalaya, Kamis (14/10/2021). 

Selamat karena tak minum banyak

Sementara rekan Utang, Erwin, bertugas mengoplos alkohol 96 persen tersebut dengan minuman energi dan obat batuk. 

"Temannya pesan dibelikan alkohol kepada pelaku. Alkohol 96 persen yang dicuri pelaku adalah untuk uji lab praktik di laboratorium sekolah. Pelaku ikut minum miras oplosan namun tidak banyak," kata Rimsyah.

Sementara itu, Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya AKP Hario Prasetyo Seno menambahkan, pelaku dijerat pasal 204  ayat (1) KUHPidana tentang barang siapa yang menjual, menyerahkan, menawarkan atau membagi-bagikan barang yang diketahuinya membahayakan nyawa atau kesehatan orang.

"Sedangkan sifat berbahayanya itu tidak diberitahukannya atau menyebabkan kematian, maka diancam dengan pidana penjara paling lama 20 tahun kurungan penjara," tambah dia.


Alkohol yang dicuri untuk praktik laboratorium

Utang mengaku dirinya mendapatkan alkohol 96 persen dari SMK di Jakarta, tempatnya bekerja sebagai Office Boy (OB) dan diberikan kepada salah satu korban yang meninggal dunia Erwin untuk bahan campuran miras oplosan.

Sebelumnya, kata dia, Erwin disuruh mencari sepeda motor Honda Asdap untuk dibelinya. Dan setelah dapat, diberi upah alkohol 96 persen untuk campuran miras oplosan, dengan obat batuk dan minuman berenergi.

"Alkohol dapat dari sekolah tempat saya kerja. Alkohol itu digunakan untuk praktik siswa di laboratorium. Bawa alkohol 96 persen, pulang ke Tasik, dikasih ke Erwin, sama temannya," tutur dia.

Pesta miras oplosan berujung maut

Diberitakan sebelumnya, lima pemuda asal Kampung Cibangun Desa Tenjonagara Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diketahui meningal dunia usai menenggak minuman keras (miras) oplosan.

Pesta miras alkohol dicampur minuman energi itu diikuti belasan pemuda sekampung dan dilakukan masih di sekitar rumahnya, Sabtu (2/10/2021).

Dua orang diantaranya Dani (22) dan Abdul Muhyi (16) diketahui meninggal dunia di rumahnya masing-masing pada Senin (4/10/2021) kemarin.

Sedangkan Pipin (25) dan Fahmi (22) serta Erwin (32) meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif tim tenaga medis RSUD SMC Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya pada Selasa (5/10/2021) pagi. (K74-12)

https://regional.kompas.com/read/2021/10/14/115058078/miras-oplosan-maut-renggut-5-nyawa-office-boy-smk-di-jakarta-jadi-pemasok

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke