Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BOR ICU RS Covid-19 di Sleman Kini 5,56 Persen dan Isolasi 10,6 Persen

Kompas.com - 12/10/2021, 19:27 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) intensive care unit (ICU) di rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, mencapai 5,56 persen.

Sedangkan untuk BOR isolasi Covid-19 non-kritikal saat ini 10,6 persen.

"BOR yang untuk ICU Covid-19 terjadi penurunan yang cukup signifikan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Cahya Purnama kepada wartawan, Selasa (12/10/2021).

Pada minggu lalu, kata Cahya, BOR ICU Covid-19 sekitar 20 persen.

"Selasa kemarin masih agak tinggi sekitar di atas 20 (persen) kalau tidak salah, ini sekarang sudah turun menjadi 5,56 persen," tuturnya.

Baca juga: BOR 34 Persen, RS di Yogyakarta Mulai Alihkan Tempat Tidur Covid-19

Dikatakan Cahya, saat ini untuk ICU Covid-19 di RSUP dr Sardjito Yogyakarta hanya terisi satu pasien.

Sementara di Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM ada tiga sampai empat pasien.

"Ini perlu kita syukuri adanya penurunan BOR untuk ICU Covid-19, artinya masyarakat yang terdampak dan kritis ke rumah sakit untuk Covid ini sudah mulai menurun," ungkapnya.

Angka kesembuhan di Kabupaten Sleman mencapai 95 persen. Sedangkan angka kematian masih 4,4 persen.

"Kematian masih 4,4 persen, jadi ini masih harus kita perjuangkan lagi supaya turun," tegasnya.

Baca juga: Covid-19 di Kulon Progo Melandai, Tak Ada Lagi Kecamatan Zona Merah dan BOR Tinggal 11 Persen

Cahya menambahkan, BOR shelter isolasi Covid-19 di Kabupaten Sleman kini 0,26 persen. Hanya ada satu orang yang menjalani isolasi di shelter asrama haji.

"Yang di (rusunawa) Gemawang tidak ada, di UII juga tidak ada, di UNISA sudah ditutup per 29 September kemarin," ucapnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman akan melakukan efisiensi untuk shelter isolasi Covid-19.

Kemungkinan besar, shelter yang akan tetap dipertahankan hanya asrama haji dan Rusunawa Gemawang.

Cahya mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan meski kasus Covid-19 dan BOR menurun.

"Kita lihat di beberapa negara tetangga sudah mulai mengalami gelombang ketiga, artinya Indonesia yang di tengah-tengah ini meskipun sekarang bagus tapi kita harus tetap hati-hati, senjata kita adalah PPKM tadi, prokes, vaksin," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com