Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jabar Kokoh di Puncak Klasemen Perolehan Medali PON Papua, Hari Ini Ada 44 Emas yang Diperebutkan

Kompas.com - 11/10/2021, 07:47 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua telah menyisakan lima hari terakhir dan di klasemen sementara perolehan medali, Jawa Barat (Jabar) makin kokoh di puncak.

Dari web Humas PB PON Papua, hingga Minggu (10/10/2021) malam, Jabar memimpin dengan torehan 83 emas, 68 emas dan 73 perunggu.

Jawa Timur (Jatim) yang dalam beberapa hari terakhir terus mendulang emas ada di peringkat kedua dengan 74 emas, 62 perak dan 56 perunggu.

Di peringkat ketiga ada DKI Jakarta yang telah meraih 71 emas, 58 perak dan 71 perunggu.

Baca juga: 10 Mahasiswa Unesa Sumbang 9 Medali Emas di Ajang PON XX Papua 2021

Sedangkan tuan rumah Papua, makin sulit mendekati posisi tiga besar karena hingga kini baru memperoleh 60 emas, 33 perak dan 61 perunggu.

Namun, posisi Papua juga semakin jauh dari peringkat lima karena perolehan medali Jawa Tengah baru mencapai 18 emas, 32 perak dan 37 perunggu.

Hingga Minggu malam, sudah 430 emas dari 681 emas yang telah diraih oleh 7.039 atlet yang turun di PON Papua.

Hari ini (11/10/2021), akan ada 44 medali emas yang diperebutkan dari 17 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan.

Renang menjadi cabor yang akan mengeluarkan medali emas paling banyak hari ini, yaitu tujuh medali emas.

Kemudian cabor atletik yang pertandingannya digelar di Stadion Atletik Mimika Center, akan ada enam medali emas yang diperebutkan.

Pencak silat mulai Senin (11/10/2021) akan mulai menggelar partai final, total akan ada lima medali emas yang diperebutkan di GOR Toware, Kabupaten Jayapura.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com