KOMPAS.com - Tangis haru atlet lontar martil Sumatera Barat (Sumbar) pecah usai meraih emas PON XX Papua sekaligus memecahkan rekor PON 2016 di lintasan atletik Mimika Sport Complex, Minggu (10/9/2021).
Sang atlet yang berjaya adalah Rafika Putra, asal Kabupaten Sijunjung, Sumbar.
Lontaran Rafika sejauh 54.04 meter memecahkan rekor PON 2016 atas nama Ardiansyah atlet asal DKI Jakarta.
Baca juga: Di Balik Hattrick Emas Atlet Binaraga Sumbar Iwan Samurai di PON, Ada Utang yang Melilit
Ardiansyah sendiri PON XX Papua kali ini hanya menduduki peringkat tiga dan meraih medali perunggu dengan lontaran terbaik sejauh 51.62 meter.
Medali perak direbut atlet asal Riau Denny Putra dengan lontaran terbaik sejauh 52.63 meter.
Dalam pertandingan tersebut, lontaran pertama Rafika yang langsung memecahkan rekor PON 2016. Sementara empat lontaran Rafika lainnya gagal keluar dari jaring.
Emas sumbangan Rafika menambah jumlah medali yang didapat tim Sumbar di PON XX Papua.
Total sudah dua medali emas yang disumbangkan tim atletik Sumbar.
Sebelumnya satu medali emas lainnya disumbangkan atlet Fauma Depra Jumra lewat nomor dasa lomba.
Baca juga: Lepas Atlet Karate Sumbar, Andre Rosiade Siapkan Rp 50 Juta untuk Peraih Emas PON
Incar emas cabor lempar cakram
Manajer Tim Atletik Sumbar, Ediwarman bahkan tak henti mengucapkan rasa syukur atas pencapaian dari Rafika Putra.
"Alhamdulillah target dua medali emas yang dicanangkan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sumbar sudah tercapai, namun kami bertekad bisa meraih medali emas dari nomor lain," kata Ediwarman, seperti dikutip dari TribunPadang.com, Minggu.
Ediwarman mengakui, kekuatan atlet pada nomor lontar martil pada ajang tersebut cukup merata.