SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meluncurkan mobil vaksin keliling untuk membantu percepatan vaksinasi di wilayah aglomerasi.
Peluncuran mobil vaksin keliling itu digelar di halaman Balai Kota Surabaya, Minggu (10/10/2021).
Pada kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, mobil vaksin keliling ini akan digunakan untuk membantu percepatan vaksin pada wilayah aglomerasi, yaitu di wilayah Gerbang Kertasusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan).
Sebab, untuk menuju PPKM Level 2 dan Level 1, salah satu persyaratannya adalah vaksinasi, yakni vaksin dosis 1 dan dosis lansia.
Baca juga: 8 Tahun Merantau Jadi ART di Surabaya, Yesti Kini Sudah Sarjana dan Jadi Manajer Restoran Italia
"Jadi, insya Allah Mobil Vaksin ini kami akan gunakan untuk membantu aglomerasi di wilayah Gerbang Kertasusila," kata Eri, seusai meluncurkan mobil itu, Minggu.
Ia juga memastikan bahwa pelaksanaan vaksinasi di Kota Surabaya sendiri sudah mencapai 110 persen untuk vaksin dosis 1, dan untuk vaksin lansianya sudah mencapai 90 persen lebih.
Sedangkan untuk vaksin dosis 2 di Surabaya sudah mencapai 80 persen.
"Nah, apabila Kota Surabaya ingin turun level menjadi level 2 hingga level 1, maka harus segera membantu wilayah aglomerasi, yakni Gerbang Kertasusila," ujar Eri.
Eri menuturkan, inilah fungsi dan dampak gotong royong antara Forkompinda Kota Surabaya dan Forkopimda Provinsi Jawa Timur.
Makanya, ia berharap nantinya gotong royong ini bisa membuat Kota Surabaya menjadi PPKM level 1.
"Karena vaksin, percepatan kami sudah lebih tinggi, tetapi karena kami aglomerasinya Gerbang Kertasusila, maka bagi saya Gerbang Kertasusila ini bukan seperti persaingan tapi sebuah badan, yang satu sama lainnya harus saling menguatkan dan satu sama lainnya saling membantu," kata Eri.
Target percepatan vaksinasi dengan menggunakan mobil vaksin keliling ini tidak hanya mengejar wilayah Bangkalan, Madura saja, tetapi juga membantu menyelesaikan percepatan vaksin di wilayah Gerbang Kertasusila.
"Sebetulnya bukan hanya untuk di Bangkalan, tapi banyak tempat. Nanti insya Allah ketika Gresik sudah selesai mereka akan membantu juga, ketika Sidoarjo selesai juga akan membantu," ujar Eri.
"Harapan kami, ketika daerah itu sudah terwujud, daerah itu akan bergabung bersama kami menjadi satu dan inilah yang terus kami lakukan," imbuh Eri.