Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitasnya Tinggi, ke Partai Mana Ridwan Kamil Bakal Berlabuh?

Kompas.com - 10/10/2021, 10:04 WIB
Dendi Ramdhani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Partai mana yang menjadi tempat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berlabuh masih menjadi tanda tanya.

Sebab dari sekian banyak partai pengusungnya di Pilkada Kota Bandung dan Pilkada Jabar, belum ada yang memikat hati pria yang akrab disapa Emil itu.

Sebagai kepala daerah non-partai elektabilitasnya cenderung baik dan mampu menyisihkan nama-nama tokoh partai.

Baca juga: Ridwan Kamil: Nah, Ini Ada Petai dan Jengkol Goreng, Silakan Pak Erick

Dalam survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research Oktober 2021, nama Emil menanjak beriringan dengan Ganjar Pranowo yang merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra.

Dalam survei itu, elektabilitas Ganjar mencapai 17,5 persen, terpaut tipis dari Prabowo sebesar 17,1 persen.

Posisi berikutnya ditempati oleh Ridwan Kamil dengan elektabilitas 13,8 persen.

Menurut Hendri, dalam satu setengah tahun, elektabilitas Ganjar dan Ridwan Kamil cenderung bergerak naik, sebaliknya dengan Prabowo yang trennya menurun.

“Ganjar, Prabowo, dan Ridwan Kamil menguasai posisi tiga besar calon presiden, sedangkan Puan dan Airlangga merayap di papan bawah,” ungkap peneliti indEX Research Hendri Kurniawan dalam siaran persnya, Minggu (10/10/2021).

Baca juga: Sejumlah Daerah di Jabar Naik Jadi Level 3 PPKM, Ini Kata Ridwan Kamil

Sementara dalam survei Indikator periode 30 Juli-4 Agustus 2021, meski dikepung kader parpol, elektabilitas Ridwan Kamil tetap mampu bersaing.

Dalam survei tersebut, sebanyak 27,8 persen responden memilih Prabowo sebagai calon presiden jika Pilpres digelar saat ini.

Pada posisi kedua adalah Ganjar Pranowo dengan angka keterpilihan 21,4 persen dan posisi ketiga adalah Anies Baswedan dengan suara dari 14,8 persen responden.

Ridwan Kamil berada di posisi keempat dengan raihan suara 6,9 persen.

Kemudian di bawahnya ada Sandiaga Uno dengan raihan 6,1 persen, Agus Harimurti Yudhoyono sebanyak 5,9 persen, kemudian 3,2 persen responden memilih Khofifah Indar Parawansa. 

Dihubungi terpisah, pengamat politik Firman Manan menilai dari sejumlah survei yang dirilis dalam satu bulan terakhir menunjukkan posisi Emil relatif stabil dibanding tokoh lain.

“Saya pikir salah satu faktor utama, karena kepala daerah terlihat apa yang dilakukan, apalagi ketika pandemi maka publik melihat apa sih yang dilakukan,” katanya.

Baca juga: Jabar Jadi Provinsi Potensial untuk Dunia Pasar Modal, Ridwan Kamil: Minat Investasi Masyarakat Tinggi

Firman mengatakan jika bicara elektabilitas Emil yang masih berkutat di angka 5 persen, ada sejumlah faktor yang memengaruhi dibanding tokoh lain.

“Satu soal kinerja, kedua bisa basis partai, tapi kan Kang Emil bukan orang partai. Pak Ganjar ada keuntungan karena ada basis massa PDI-P yang mendukung dia, kalau Kang Emil tidak punya,” ujarnya.

Ridwan Kamil sedang istikharah

Menanggapi hal itu, Emil mengaku masih menimbang ke mana ia akan berlabuh. Sebelumnya pada awal tahun, ia pun sudah bersafari bertemu para pimpinan partai seperti.

"Soal gabung (partai) saya lagi istikharah terus terang. Kalau nanti lanjut gubernur juga periode kedua posisinya pasti sudah berpartai juga. Sekarang masih istikharah menganalisis yang pas buat seorang yang pas buat sosok saya," tutur Emil, Jumat (8/10/2021).

Baca juga: Ridwan Kamil Dapat Kejutan Kue dari Ketua Umum PAN

Menurut Emil, ada beberapa kekurangan dan kelebihan jika ia menjadi kader partai. Ia menyebut, jika berpartai dukungan parlemen relatif lebih kuat dalam setiap proses.

"Salah satu kelemahan independen adalah konsolidasi di parlemen butuh stamina yang besar," ungkapnya.

Emil mengakui, saat ini ia sedang mempertimbangkan secara matang dengan partai mana ia akan bergabung. Ia memperkirakan, keputusan itu akan diumumkan tahun depan.

"Setiap orang dalam berbagai kontemplasi politiknya akan menemukan momen keputusan. Dan saya merasa sudah saatnya jika ingin mau fokus jangka panjang memilih sebuah rumah yang cocok dengan pikiran karakter. Tapi belum diputuskan karena semua dalam proses perenungan, penjajakan. Dan itu keputusan besar. Partainya mana mungkin di 2022 saya sampaikan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Regional
Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com