Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusakan Ruang Ganti Stadion Manahan Solo, Warga: Sayang, Belum Resmi Dipakai Piala Dunia

Kompas.com - 07/10/2021, 10:51 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Aksi perusakan ruang ganti pemain di Stadion Manahan mengundang keprihatinan warga pecinta sepak bola di Kota Solo.

Salah satunya adalah Aulia Haryo Suryo, mantan koordinator komunitas Pasoepati, pendukung tim sepak bola Persis Solo.

Menurutnya, Stadion Manahan seharusnya dijaga dan dirawat bersama-sama. Apalagi stadion itu baru saja direnovasi untuk perhelatan Piala Dunia U-20 tahun 2023 nanti.

Baca juga: Ruang Ganti Pemain Stadion Manahan Dirusak, Gibran: Wis Rapopo

"Kita sangat menyayangkan. Apalagi setelah direnovasi Stadion Manahan belum dipakai resmi untuk Piala Dunia," katanya.

"Pemain baik Liga 1 atau Liga 2 harus bisa menjaga dan merawat aset negara," lanjut Aulia.

Sebagai informasi, Ketua Askot PSSI Surakarta, Paulus Haryoto menjelaskan, dana yang dikeluarkan untuk merenovasi Stadion Manahan sebesar Rp 301 miliar.

Dana tersebut diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018-2019.

Baca juga: Liga 2 2021 Digelar di Stadion Manahan Solo, Polisi Terjunkan 350 Personel

Tanggapan Wali Kota Solo Gibran

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Sementara itu, inside itu sudah diketahui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Dirinya pun meminta kerusakan di ruang ganti itu untuk segera diperbaiki.

"Wis rapopo (sudah tidak apa-apa), sudah diperbaiki. Tanggung jawab tuan rumah. Sudah dipanggilkan tukang satu jam jadi," kata dia, Senin (4/10/2021).

Baca juga: Kronologi Nelayan Asal Pangandaran Hilang Saat Buru Ikan Senilai Jutaan di Perairan Cilacap

Seperti diberitakan sebelumnya, kerusakan di ruang ganti itu terjadi setelah pertandingan PSG Pati menghadapi PSCS Cilacap pada Senin (4/10/2021).

Namun demikian, Gibran mengaku tak tahu pasti oknum yang melakukan perusakan.

Selain itu, kata Gibran, kerusakannya tak terlalu parah.

"Tidak tahu siapa yang merusak. Kita tugasnya memperbaiki," tutur Gibran.

(Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com