Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Surabaya Wajibkan Atlet dan Ofisial Karantina 5 Hari Usai PON XX Papua

Kompas.com - 05/10/2021, 20:16 WIB
Ghinan Salman,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Pelaksanaan Karantina bagi atlet dan official asal Surabaya, Jawa Timur, yang berlaga di ajang PON XX Papua 2021.

Surat dengan nomor 443.2/13174/436.8.4/2021 yang ditandatangi Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Surabaya Irvan Widyanto pada Senin (4/10/2021) ditujukan pada Ketua KONI Jawa Timur.

Baca juga: 29 Atlet dan Ofisial PON XX Papua Terpapar Covid-19

Kepala PBP Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto membenarkan perihal SE tersebut.

Aturan tersebut dibuat semata-mata untuk memperhatikan kesehatan para atlet yang telah berlaga di ajang PON XX Papua 2021.

"Ini adalah upaya kita untuk memperhatikan kesehatan para atlet kota Surabaya, pasca kepulangan dari Papua," kata Irvan saat dikonfirmasi, Selasa (5/10/2021).

Ia meminta kepada publik untuk tidak menafsirkan dengan cara negatif tentang aturan yang dikeluarkan Pemkot Surabaya.

"Mohon jangan diartikan macam-macam, nanti mengganggu konsen para atlet kita yang sedang berlaga. Jadi sekali lagi, ini semata-mata upaya kita memperhatikan kesehatan para atlet kita yang warga Kota Surabaya," ucap Irvan.

Pada poin pertama disebutkan, seluruh atlet dan official yang memiliki KTP atau berdomisili di Kota Surabaya wajib melaksanakan karantina di tempat yang difasilitasi oleh Pemkot Surabaya usai mengikuti PON XX di Papua.

Kemudian poin kedua disebutkan, karantina dilaksanakan selama lima hari serta dilakukan tes swab pada hari keempat di tempat karantina.

Baca juga: Cabor Sepatu Roda PON Papua Selesai Digelar, DKI Jakarta Borong 13 Emas

Lalu pada poin ketiga disebutkan, penjemputan atlet dan official dari Bandara Juanda ke tempat karantina serta pelaksanaan tes swab akan difasilitasi oleh Pemkot Surabaya.

Menurut dia, dengan kebijakan itu, Pemkot Surabaya justru sangat memperhatikan kesehatan para atlet, khususnya warga Kota Subaya pasca kepulangan mereka dari Papua.

Meski demikian, ia mengaku masih akan meninjau kembali kebijakan tersebut.

"Hal-hal yang dirasakan mengganggu konsentrasi para atlet, pelatih dan semuanya akan kami perhatikan dan koordinasikan secara mendalam," kata Irvan.

Baca juga: Tumbangkan Jateng, Sepak Takraw Beregu Putra Gorontalo Sabet Emas di PON Papua

Pihaknya menyatakan akan mempertimbangkan kondisi para atlet dan official tentang kebijakan tersebut dan mencari alternatif lain, jika memang ada yang tidak berkenan.

"Kami juga mempertimbangkan kondisi psikologis para atlet dan semuanya. Ini masih kita koordinasikan terkait alternatif lain bilamana para atlet tidak berkenan atau keberatan. Sekali lagi, selamat berjuang untul menjadi yang terbaik," ucap Irvan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com