Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SD Nekat Tenggak Racun, 2 Versi Penyebabnya: Salah Minum, atau Stres Pelajaran di Sekolah

Kompas.com - 04/10/2021, 16:42 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

MEDAN, KOMPAS.com - Seorang siswa kelas 6 SD di Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, nekat menenggak racun di belakang rumahnya pada Senin (20/9/2021). Setelah beberapa hari dirawat, korban meninggal dunia di rumah sakit.

Korban diduga salah minum. Dugaan lainnya, berhubungan dengan beban pelajaran sekolah. 

Dikonfirmasi melalui telepon pada Senin (4/10/2021) siang, Kapolsek Sidikalang, Iptu Sukanto Berutu membenarkan terjadinya peristiwa naas tersebut.

Baca juga: Congkel Jendela, 5 Anak SD di Gunungkidul Curi Uang Rp 8 Juta di Sekolahnya Sendiri

 

Ia mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi anak SD menenggak racun dari Bhabinkamtibmas di lapangan.

Disebutkan, pada saat itu, korban menenggak racun di belakang rumahnya. Orangtuanya yang mengetahui hal tersebut membawanya ke rumah sakit. 

"Diobati lah di rumah sakit itu. Diopname selama tiga hari," kata Sukanto melalui telepon, Senin (4/10/2021). 

Baca juga: Cerita di Balik 3 Anak SD Bergelantungan Seberangi Sungai, Pegangan pada Keranjang Sawit

Sempat membaik dan pulang ke rumah

Setelah tiga hari dirawat di rumah sakit, lanjut Sukanto, korban dibawa pulang karena dianggap sudah membaik.

Namun demikian, pihak Dinas Perlindungan Anak Pemerintah Kabupaten Dairi yang datang ke rumah korban melihat kondisi korban kurang baik sehingga kembali membawanya ke rumah sakit untuk dirawat. 

Baca juga: Kronologi Bocah 5 Tahun Sepekan Diculik Perempuan Kenalan Ayahnya, Menangis Saat Video Call

 

"Diopname lagi selama seminggu. Itu lah semalam (Minggu, 3 Oktober 2021) meninggal di rumah sakit," kata Sukanto. 

Ia menambahkan, saat anggotanya tiba di rumah korban, jenazah abak SD tersebut sudah dikebumikan. 

Baca juga: Viral Video Bocah SD Seberangi Sungai Naik Styrofoam, Gubernur Sumsel Geram ke Perekam: Bukannya Diimbau Naik Sampan...

2 versi penyebab

Dijelaskan Sukanto, mengenai penyebab korban menenggak racun, ada dua versi yang diterimanya.

Pertama, dari Kepala Lingkungan (Kepling) di lokasi, disebutkan bahwa korban salah minum.

Penyebab kedua karena beban pelajaran.

"Ada juga (karena) pelajaran di sekolah. Tapi kita gak bisa ini juga. Karena itu kehadiran guru juga untuk menanya kepada orangtua, belajar atau enggak. (banyak tugas pelajaran sekolah) iya, ada seperti itu," pungkas Sukanto.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com