SORONG,KOMPAS.com- Sebanyak 28 orang siswa siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 8 Raja Ampat terpaksa harus menempuh beberapa jam perjalanan menyeberangi laut.
Hal itu mereka lakukan demi mengikuti ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di Ibu Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat Papua Barat.
Baca juga: Kapal Ikan Terbakar di Perairan Raja Ampat, Kru Lompat ke Laut untuk Selamatkan Diri
Letak sekolah para siswa tersebut berada di Kampung Kalobo Distrik Salawati Tengah dan masuk dalam wilayah Kabupaten Raja Ampat.
Sekolah mereka tidak dilengkapi dengan laboratorium komputer.
Sehingga para siswa harus menempuh perjalanan mengarungi lautan demi mengikuti tes Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
PLH Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Raja Ampat Rahman Rumlus mengatakan, kegiatan ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) wajib diikuti oleh seluruh SMA di seluruh Indonesia.
Namun sekolah mereka tidak memiliki laboratorium komputer.
Agar bisa mengikuti ANBK, puluhan siswanya pun harus menyeberangi lautan dengan perahu longboat selama tiga jam.