CIANJUR, KOMPAS.com – Santi Setiawati (40), seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meninggal dunia di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Yayan Permana, kakak almarhumah melalui pesan terbuka meminta bantuan Presiden Jokowi.
Pihak keluarga berharap jenazah Santi bisa segera dipulangkan untuk dimakamkan di kampung halamannya di Kampung Sindangsari, Desa Mekarsari, Agrabinta, Cianjur.
Baca juga: Rusnawi Mengaku Pernah Laporkan Pemalsuan di BKKBN ke Bareskrim
“Saya mohon kepada Bapak Presiden untuk membantu memulangkan jenazah adik saya,“ kata Yayan sembari terisak, Rabu (29/9/2021).
Yayan mengatakan, Santi selama ini merupakan tulang punggung keluarga. Dia meninggalkan tiga anak.
Pihak keluarga pertama kali menerima kabar duka saat dihubungi seseorang yang dipanggil bunda, Sabtu pekan lalu.
“Malam sebelumnya, orang yang mengaku bunda itu menelepon untuk mengabarkan bahwa adik saya dibawa ke rumah sakit karena kritis,“ ujar dia.
Yayan terkejut dengan kabar tersebut, mengingat dua hari sebelumnya almarhumah sempat menelepon keluarga dan berbincang selama sejam lebih.
“Namun, dia minta teleponnya ditutup karena dadanya katanya sesak,“ ujar Yayan.
Sejauh ini, pihak keluarga belum menerima keterangan lengkap perihal sebab kematian Santi.
Koordinasi dengan KBRI
Pelaksana tugas Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur Endan Hamdani mengatakan, telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI yang ada di Abu Dhabi terkait meninggalnya Santi.
“Betul, kita menerima kabar awal itu Senin lalu dari pejabat Desa Mekarsari. Meninggalnya itu pada 24 September 2021,” kata Endan kepada Kompas.com.
Namun, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan terkait sebab kematian Santi.
“Baru sebatas informasi kalau meninggalnya di rumah sakit. Namun, perihal sebabnya kita belum dapat informasi lebih lanjut,” ujar dia.
Saat ini jenazah Santi masih berada di Abu Dhabi dan Disnakertrans Cianjur telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak termasuk dengan keluarga TKI terkait rencana pemulangan jenazah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.