Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Bikin Onar, Seorang Napi di Lapas Jember Dipindahkan ke Nusakambangan

Kompas.com - 30/09/2021, 18:52 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - IP, seorang narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Jember, Jawa Timur, dipindah ke Lapas High Risk Nusakambangan atau Lapas Kelas IIA Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (29/9/2021).

Pemindahan IP disebut berjalan lancar dengan melibatkan polisi dan petugas keamanan Kementerian Hukum dan HAM.

Baca juga: Bupati Jember: Jumlah Sampah 800 Ton Per Hari, yang Bisa Kami Angkut dengan Truk 300 Ton

Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur Krismono mengatakan, IP dipindahkan berdasarkan keputusan sidang tim pengamat pemasyarakatan.

"Hasil sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan, narapidana IP dipindah ke Lapas Nusakambangan. IP termasuk narapidana berisiko tinggi," kata Krismono kepada wartawan, Kamis (30/9/2021).

IP merupakan narapidana kasus pembunuhan yang disebut kerap membuat onar di Lapas Jember.

"Dia residivis sudah dua kali dipenjara," ujarnya.

Pada 4 September 2021, IP menganiaya narapidana berinisial AM di Lapas Jember. Krismono menyebut, IP menarik dan menuduh AM sebagai mata-mata polisi.

"AM ditarik paksa oleh IP dan dituduh sebagai seorang mata-mata polisi kemudian dianiaya. Untungnya berhasil dipisah oleh narapidana lainnya," jelas Krismono.

Setelah peristiwa itu, ada tujuh narapidana yang dipindah dari Lapas Jember ke Lapas Kelas II Banyuwangi. Sementara IP dipindahkan ke Lapas Nusakambangan.

Baca juga: Takut Diceraikan Istri Ketiga, Residivis Ini Pilih Kabur dari Lapas, Ini Pengakuannya

Krismono menambahkan, pemindahan IP demi menjaga keamanan di dalam lapas.

"Kami akan menindak tegas siapa pun yang melakukan kekerasan di lingkungan Lapas," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com