Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Hamil, Remaja Putri di Kediri Diracun Pacarnya hingga Tewas di Lapangan Voli

Kompas.com - 26/09/2021, 19:18 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Penyebab kematian remaja putri berusia 15 tahun yang jenazahnya ditemukan tergeletak di lapangan voli Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur akhirnya terkuak.

Korban ternyata tewas karena diracun oleh pacarnya.

Hal itu diketahui setelah polisi berhasil menangkap pacar korban, seorang pemuda berusia 15 tahun, selang beberapa jam dari penemuan mayat korban.

Baca juga: Motif Pembunuhan Remaja Putri di Kediri, Pacar Bingung karena Korban Mengaku Hamil

Pakai racun ikan

Berdasarkan pemeriksaan terhadap pelaku, pembunuhan itu dilakukannya menggunakan racun potas.

Racun jenis tersebut selama ini dikenal kalangan masyarakat sebagai racun ikan.

Kepala Polres Kediri Ajun Komisaris Besar Lukman Cahyono mengatakan, pelaku mencampur racun potas tersebut dalam racikan jamu yang diminum korban.

"Korban diberikan minuman jamu yang sudah dicampur potas," ujar AKBP Lukman Cahyono dalam sambungan telepon, Minggu (26/9/2021).

Baca juga: Remaja Putri yang Tewas di Lapangan Voli Kediri Ternyata Dibunuh Pacarnya, Terkuak dari Percakapan di Ponsel Korban

Kapolres menambahkan, awalnya pelaku kebingungan karena mengetahui pacarnya tersebut tengah hamil.

Tersangka kemudian membujuk pacarnya untuk dibuatkan jamu. Jamu itu dikatakannya bertujuan untuk menggugurkan kandungan.

Pelaku dan korban yang masih bertetangga ini lantas janjian bertemu di lapangan voli desa.

Korban akhirnya meminum jamu tersebut dan tidak lama kemudian jatuh tersungkur karena jamu tersebut ternyata telah bercampur dengan racun potas.

"Mereka bertemu selepas maghrib," pungkas Kapolres.

Baca juga: Kisah Agus, Pensiunan Polisi yang Terjaring Razia Saat Mengemis Jadi Manusia Silver

IlustrasiiStockphoto Ilustrasi
Tersangka sendiri saat itu kabur meninggalkan korban.

Keberadaan korban yang telah meninggal kemudian diketahui oleh seorang warga.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga yang hendak memberi pakan ternak di belakang rumahnya melihat sesosok jasad tergeletak di lapangan belakang rumah, Jumat (24/9/2021) sekitar pukul 19.30 WIB.

Setelah dicek bersama perangkat desa, sosok tersebut adalah remaja putri tetangga mereka dan kondisinya sudah tak bernyawa.

Mereka lantas melaporkannya kepada polisi.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi mendapati petunjuk pelaku dari ponsel korban.

Pelaku yang merupakan pacar korban ditangkap pada Sabtu (25/9/2021) dini hari, pukul 02.30 WIB.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com