Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabur Usai Bunuh Teman, Pemuda di Blitar 3 Malam Sembunyi di Hutan, Mengaku Tak Makan, Hanya Minum Air Sungai

Kompas.com - 24/09/2021, 18:58 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - MZA (23), warga Kabupaten Blitar kabur setelah membunuh rekannya, AM (31) usai mereka pesta minuman keras pada Selasa (21/9/2021) malam.

Selama pelarian, pemuda 23 tahun itu sembunyi selama 3 malam di dalam hutan yang berada di lereng Gunung Kami.

Ia berhasil ditangkap pada Kamis (23/9/2021) sekitar 21.00 WIB.

Saat penangkapan, warga Kelurahan Babadan, Kecamatan Wlingi tersebut ditemukan tertidur di sebuah gubuk di hutan Perhutani yang berada di dekat Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang.

Baca juga: Sembunyi di Hutan dan Kelaparan, Pemuda yang Bunuh Teman Usai Minum Miras di Blitar Akhirnya Ditangkap

"Ketika kami tangkap di sebuah gubuk di dalam hutan tadi malam, pelaku kedinginan dan kelaparan," ujar Kasat Reskrim AKP Ardyan Yudho Setyantono Jumat (24/9/2021) sore.

Menurut Yudho, usai membunuh rekannya, MZA kabur menggunakan motor.

Namun motor tersebut ditinggalkan di pingir hutan. Ia lalu memilih bersembunyi di sebuah gubuk di hutan setelah berpapasan dengan polisi yang mengejarnya pada Rabu (22/9/2021) pagi.

MZA diduga memilih jalan-jalan kecil dan jalur setapak di hutan bagian pinggiran di antara Gunung Kelud dan Gunung Kawi di timur laut Blitar yang hanya bisa dilewati roda dua

Baca juga: Kesulitan Tangkap Pemuda yang Bunuh Teman Usai Minum Miras, Polisi: Pelaku Sembunyi di Hutan

Hanya minum air sungai.

Ilustrasi air minumYSedova Ilustrasi air minum
Selama 3 malam sembunyi di hutan, MZA mengaku tidak makan dan hanya minum air dari sungai.

"Ada sungai di hutan di sekitar lokasi penangkapan. Airnya memang jernih. Seandainya tidak ketemu air minum, dia tidak akan bisa bertahan selama itu," ujarnya.

Menurutnya gubuk yang digunakan sembunyi sebenarnya berada tak jauh dari lahan pertanian warga yang menanam jagung dan singkong.

Namun, MZA mengaku tidak berani keluar hutan dan mengambil tanaman warga karena takut ketahuan.

Baca juga: Pesta Miras di Blitar Berakhir Pembunuhan, AM Tewas di Tangan Teman

"Kami juga sempat menanyakan ke warga apakah ada jagung dan singkong di kebun yang hilang, katanya tidak ada," tutur Yudho.

Yudho mengaku heran dengan kemampuan MZA bertahan di hutan tanpa makan selama dua hari tiga malam.

Apalagi MZA hanya memakai celana pendek dan kaos oblong di tengah udara yang sangat dingin di wilayah lereng Gunung Kawi itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com