Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asrama Mahasiswa Karawang Kumuh dan Rusak, Ini Tanggapan Pemkab

Kompas.com - 24/09/2021, 15:50 WIB
Farida Farhan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Foto dan video tentang kondisi asrama mahasiswa milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang di Ciputat, Tangerang Selatan, menjadi viral.

Pasalnya, asrama mahasiswa tersebut dalam kondisi yang memprihatinkan.

Dalam video itu tampak kondisi bangunan yang rusak dan kumuh.

Misalnya, pintu dan atap jebol, serta dinding dan perabotan yang tidak terawat.

Sekretaris Umum Keluarga Mahasiswa Islam Karawang (KMIK) Firhan Hazmi berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang segera mengambil tindakan.

Baca juga: Saat Anak Muda Karawang Saling Bantu Promosi Produk UMKM

Sebab, asrama mahasiswa tersebut kondisinya sudah tak layak huni.

Beberapa atap bangunan bocor. Plafon lapuk oleh rayap hingga atap yang mulai runtuh.

Selain itu, dinding bangunan sudah berlumut.

Firhan membandingkan dengan asrama milik mahasiswa daerah lain yang kondisinya lebih layak.

“Jika saja Pemkab melihat kondisi asrama mahasiswa Karawang yang sekarang, sungguh kondisinya sangat miris," ucap Firhan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/9/2021).

Baca juga: Investasi di Karawang Capai Rp 13,83 Triliun, Peringkat Kedua di Jawa Barat

Menurut Firhan, sejak asrama tersebut mulai dihuni pada 2002, belum pernah ada perbaikan yang dilakukan Pemkab Karawang.

Kemudian pada 2018, bangunan toilet roboh.

Mahasiswa kemudian patungan memperbaiki dengan dana seadanya.

Namun, sampai sekarang kondisi bangunan semakin parah.

Pihaknya telah menyampaikan permohonan perbaikan kepada Pemkab Karawang.

Tetapi, hingga kini belum ada tindakan.

"Dari 2019 pernah menjanjikan anggaran renovasi rehab. Tapi sampai sekarang belum ada. Mereka hanya mengurusi banguan sertifikatnya saja," kata dia.

Baca juga: Perkenalkan, Kopi Susu Kambing Kreasi 3 Pemuda di Karawang

Asrama mahasiswa milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang di Ciputat, Tangerang Selatan yang rusak dan memprihatinkan.Dok. KMIK Asrama mahasiswa milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang di Ciputat, Tangerang Selatan yang rusak dan memprihatinkan.
Tanggapan Pemkab Karawang

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Karawang Endang Soemantri mengatakan, asrama tersebut berasal dari bantuan pemerintah yang diberikan kepada mahasiswa secara langsung.

Lalu, para mahasiswa mencarikan lahan dan mendapatkan rumah tersebut.

"Kondisinya memang sudah seperti itu. Setahu saya ya, jadi dahulu ada bantuan anggaran, kemudian dibelikan oleh mahasiswa," kata Endang saat dihubungi, Jumat.

Kemudian, pada 2020, lahan asrama mahasiswa tersebut telah dibuat sertifikat sebagai aset Pemkab Karawang.

Kemudian, pada tahun ini Pemkab Karawang sudah berencana untuk memperbaiki rumah asrama tersebut.

Namun, karena sedang dalam masa pandemi Covid-19, dilakukan refocusing anggaran, dan salah satu yang dialihkan adalah anggaran untuk perbaikan asrama mahasiswa.

Meski demikian, menurut Endang, rencana renovasi akan tetap dilakukan pada tahun anggaran berikutnya.

"Tetap di tahun 2022, sudah dianggarkan kembali untuk diperbaiki," kata Endang.

Endang menyebutkan, saat ini ada sejumlah asrama mahasiswa yang dibangun oleh Pemkab Karawang.

"Selain di Jakarta, juga ada Jogja dan Bandung," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, Gibran: Mohon Dikawal dari Luar

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, Gibran: Mohon Dikawal dari Luar

Regional
Rektor Undip Minta Mahasiswa yang Sudah Mampu untuk Mundur Jadi Penerima KIP Kuliah

Rektor Undip Minta Mahasiswa yang Sudah Mampu untuk Mundur Jadi Penerima KIP Kuliah

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan Pelajar SMA, 8 Orang Jadi Buronan

Tawuran Geng Motor Tewaskan Pelajar SMA, 8 Orang Jadi Buronan

Regional
Kakak Beradik di Brebes Dicabuli Tetangganya, Terungkap Gara-gara Pelaku Minta Maaf Bekali-kali Saat Lebaran

Kakak Beradik di Brebes Dicabuli Tetangganya, Terungkap Gara-gara Pelaku Minta Maaf Bekali-kali Saat Lebaran

Regional
Eks Wali Kota Bima Dituntut 9 Tahun 6 Bulan Penjara Atas Kasus Suap dan Gratifikasi

Eks Wali Kota Bima Dituntut 9 Tahun 6 Bulan Penjara Atas Kasus Suap dan Gratifikasi

Regional
1.112 Jemaah Haji Babel Diminta Tak Usah Bawa 'Rice Cooker' dan Beras

1.112 Jemaah Haji Babel Diminta Tak Usah Bawa "Rice Cooker" dan Beras

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
UTBK-SNBT 2024 di Undip: Jadwal, Materi Ujian, dan Perincian Lokasi Tes

UTBK-SNBT 2024 di Undip: Jadwal, Materi Ujian, dan Perincian Lokasi Tes

Regional
BPS: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Angkatan Kerja Naik dan Pengangguran Turun

BPS: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Angkatan Kerja Naik dan Pengangguran Turun

Kilas Daerah
Jokowi Minta Kepala Daerah Prioritaskan Program Berdampak, Bupati Ipuk Tegaskan Perlu Inovasi 

Jokowi Minta Kepala Daerah Prioritaskan Program Berdampak, Bupati Ipuk Tegaskan Perlu Inovasi 

Regional
Tekan Tindak Kriminal dan Narkoba, Polisi Bubarkan Pentas Organ Tunggal 'Ajeb-ajeb'

Tekan Tindak Kriminal dan Narkoba, Polisi Bubarkan Pentas Organ Tunggal "Ajeb-ajeb"

Regional
Terobos Palang Pintu, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Sembrani

Terobos Palang Pintu, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Sembrani

Regional
Saat Puluhan Warga Purworejo Ikhlaskan Tanahnya untuk Jalan Umum...

Saat Puluhan Warga Purworejo Ikhlaskan Tanahnya untuk Jalan Umum...

Regional
Calon Perseorangan Wali Kota Padang Wajib Kantongi 49.964 Dukungan

Calon Perseorangan Wali Kota Padang Wajib Kantongi 49.964 Dukungan

Regional
Keharuan Mahasiswi Asal Palestina di Purwokerto Saat Mendapat Banyak Dukungan Rakyat Indonesia

Keharuan Mahasiswi Asal Palestina di Purwokerto Saat Mendapat Banyak Dukungan Rakyat Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com