Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nginap di Rumah Orang Rimba, Nadiem Makarim Dihadiahi Kaus Bertuliskan "Kami Ingin Bisa Membaca dan Menulis"

Kompas.com - 22/09/2021, 18:10 WIB
Suwandi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim mengunjungi anak-anak Rimba di Kecamatan Air Hitam, Sarolangun, Jambi, Selasa (21/9/2021).

Selama tinggal bersama Orang Rimba, Nadiem tidur di rumah belajar Orang Rimba dan berbagi makanan bersama mereka.

Baca juga: Nadiem Bermalam di Hutan, Dengar Curahan Hati Orang Rimba

"Mas Menteri mengajak anak-anak Rimba bercengkrama dan menghadirkan suasana hangat dengan berbagi makanan," kata Jauharul Maknun, Fasilitator Pendidikan Warsi melalui pesan singkat, Rabu (22/9/2021).

Baca juga: Nadiem Makarim Menginap di Rumah Guru, Pria Ini Terkesan Saat Mas Menteri Ambilkan Pisang Goreng untuk Ajudan

Jauharul menceritakan, pukul 21.00 WIB, Nadiem datang dan langsung bertemu dengan anak-anak Rimba.

Nadiem kemudian menanyakan terkait pendidikan para anak-anak tersebut.

Kepada Mas Menteri, Maknun menjelaskan bahwa selama ini pendidikan Orang Rimba dilakukan dalam dua bentuk, secara formal dan non-formal.

Secara non-formal, guru yang langsung mendatangi anak-anak Rimba ke rumah.

Guru memberikan materi disesuaikan dengan alam mereka.

Misalkan untuk pelajaran berhitung dilakukan dengan cara menghitung pohon. Begitu juga dengan menulis dan membaca juga didekatkan dengan apa yang mudah mereka pahami.

Sedangkan bagi anak rimba yang sudah mahir dan mendapat dukungan orangtua, mereka dijembatani ke sekolah formal.

Kolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan pihak sekolah menjadi sangat penting bagi kelangsungan pendidikan anak-anak Orang Rimba.

Ada kalanya orangtua anak-anak Orang Rimba meminta dispensasi ke sekolah agar anak mereka tidak harus selalu belajar di kelas.

Misalnya ketika orangtuanya melangun (tradisi berpindah tempat), anak-anak yang sekolah juga ikut melangun.

Mendikbud Nadiem MakarimDok. Kemendikbud Mendikbud Nadiem Makarim

Dengan penyesuaian ini, beberapa anak rimba sudah berhasil meraih pendidikan yang layak.

Selama pendidikan yang diikuti, sudah ada tiga anak Rimba yang kini sedang belajar di Jambi. Ada juga yang masuk sekolah polisi.

Nadiem diberi kaus

Usai menyantap makanan yang diberikan Nadiem, anak-anak Rimba menghadiahi Mas Menteri kalung sebalik sumpah dan kaus bertulisan "kamia ndok tokang baco tuliy".

Menerima kaus ini, Nadiem bertanya arti tulisan tersebut.

Tulisan "kamia ndok tokang baco tuliy" artinya adalah kami ingin bisa membaca dan menulis.

 

Karakteristik pendidikan

Dalam rilis Warsi, Menteri Nadiem mengatakan, pendidikan memiliki banyak bentuk dan tiap daerah memiliki karakteristik sendiri.

Untuk itu memerdekakan kurikulum dan pendidikan harus cocok dengan apa yang dibutuhkan masyarakat berdasarkan kearifan lokal masyarakat.

“Ini suatu hal yang sangat menyenangkan buat saya belajar. Saya juga sadar perubahan hutan itu sangat berdampak kepada masyarakat yang bergantung kepada hutan, dan ini harus menjadi suatu hal yang dicermati pemerintah,” kata Nadiem.

Nadiem mengaku sudah menyerap yang dibutuhkan Orang Rimba untuk pendidikan mereka di masa depan.

“Dari semua yang saya dengar ujungnya adalah mata pencarian, itu kuncinya. Mata pencarian adalah kunci permasalahan yang harus ditangani secara lintas sektor, bukan hanya pendidikan,” kata Nadiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com