Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Diperiksa di Mapolda Sultra, Bupati Kolaka Timur Diterbangkan ke Jakarta

Kompas.com - 22/09/2021, 16:12 WIB
Kiki Andi Pati,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Usai menjalani pemeriksaan intensif di Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur bersama lima orang stafnya diterbangkan ke Jakarta.

Andi Merya diterbangkan ke Jakarta dengan menumpang pesawat Batik Air dari Bandara Haluoleo Kendari sekitar pukul 15.45 Wita.

Baca juga: Bupati Kolaka Timur Diperiksa di Mapolda Sultra Setelah Ditangkap KPK

Sebelumnya, Bupati Kolaka Timur terjaring OTT KPK di rumah jabatan bupati di Desa Matabondu, kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur, Selasa (21/9/2021) pukul 21.00 Wita.

Sementara Kepala BPBD Kolaka Timur Anzarullah ditangkap KPK di rumah kos di Desa Orawa, Kecamatan Tirawuta, Kolaka Timur.

Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Sultra Kompol Dolfi Kumaseh mengatakan, OTT yang dilakukan KPK terhadap Bupati Kolaka dan lima orang stafnya ini terkait tindak pidana korupsi.

"Iya benar ada OTT KPK terhadap bupati dan lima stafnya semalam pukul 09.00 di Kolaka Timur. Terkait kasus apa kami tidak tau, KPK yang tau itu," ujar Dolfi kepada wartawan di Mapolda Sultra, Rabu (22/9/2021).

Andi Merya terjaring OTT KPK atas dugaan korupsi proyek rehabilitasi dan rekonstruksi BNPB tahun anggaran 2021 senilai Rp 28 miliar.

Baca juga: Polda Sultra Benarkan Bupati Kolaka Timur Terjerat OTT KPK

Andi Merya Nur dilantik sebagai Bupati Kolaka Timur oleh Gubernur Sultra Ali Mazi pada 14 Juni 2021, setelah Bupati Kolaka Timur Syamsul Bahri meninggal dunia akibat serangan jantung usai bermain sepak bola.

Syamsul Bahri dan Andi Merya dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Timur terpilih hasil Pilkada 2020 pada 26 Februari 2021.

Sebelum Pilkada 2020, Andi Merya merupakan wakil dari Tony Heriansyah, namun keduanya menjadi rival di Pilkada 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com