BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan anggota DPRD Banjarnegara, Jawa Tengah, sedang melakukan sidak proyek pembangunan talut viral di media sosial (medsos).
Pasalnya, kualitas talut yang dibangun belum lama itu diduga tidak sesuai spesifikasi.
Talut tersebut dibangun bersamaan dengan proyek jalan di ruas tersebut dengan nilai total Rp 14,9 miliar.
Baca juga: Sebuah Jembatan yang Dibangun pada Zaman Belanda Ambrol, Aktivitas Warga Terganggu
Dalam video yang diunggah akun Instagram @banjarnegara_news, Selasa (21/9/2021), tampak salah seorang anggota DPRD menunjukkan talut yang ambrol saat dipukul-pukul dengan telapak tangan.
"Lihat ini pakai tangan kosong, ora memper lah lah (enggak pantas lah)," kata anggota dewan tersebut sambil memukul-mukul talut yang ambrol.
Unggahan tersebut juga disertai keterangan bahwa video tersebut ramai diambil dari grup Facebook Info Seputar Banjarnegara.
Dalam unggahan tersebut tertulis, "Dari postingan akun FB/RakapshaArdiPradipta dengan narasi di postingan tersebut 'Iki ben pada melek matane... Hasile Budhi Sarwono Wing Chin',".
Ketika dikonfirmasi, Ketua Komisi III DPRD Banjarnegara Ryan Aditya Wahyu membenarkan video tersebut diambil saat sedang melakukan sidak.
Dia mengungkapkan, video tersebut diambil di ruas jalan Kutayasa-Larangan, Kecamatan Madukara, Senin (20/9/2021).
"Kami sudah pernah (sidak) sampai ke sana waktu bulan Juli 2021, kondisinya sama waktu itu. Kami memberikan masukkan ke DPUPR untuk memperbaiki kualitasnya," kata dia.
Baca juga: 3 Tahun Gedung SDN Montok Dibiarkan Ambruk, Siswa Harus Berbagi Kelas
Dia mengatakan, saat itu melakukan sidak bersama DPUPR. Pihak kontraktor pun bersedia memperbaikinya.
"Singkat cerita akhirnya kemarin sidak lagi, karena kami mendapat informasi dari masyarakat terkait kualitas bangunan tersebut," ujar dia.
Dia membantah anggapan sebagian warganet bahwa tindakan yang dilakukan anggota DPRD justru merusak bangunan tersebut.
"Kami ingin menekankan bahwa masyarakat harus menerima infrastruktur yang terbaik," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.