Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 66 Miliar Anggaran Perjalanan Dinas dan Pengadaan Baju ASN Madiun Dialihkan untuk Tangani Covid-19

Kompas.com - 21/09/2021, 21:20 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com- Wali Kota Madiun, Maidi memotong dana pos belanja anggaran perjalanan dinas dan membatalkan pengadaan baju ASN.

Anggaran tersebut dialihkan untuk penanganan Covid-19.

Total dana yang dialihkan dari pos perjalanan dinas dan pengadaan baju ASN senilai Rp 66 miliar.

“Perjalanan dinas saya drop. Begitu juga dengan pengadaan baju baru bagi ASN saya batalkan. Total anggaran Rp 66 miliar, kami alihkan untuk penanganan Covid-19 di Kota Madiun,” ujar Maidi kepada Kompas.com, Selasa (21/9/2021).

Baca juga: Wali Kota Makassar Potong Anggaran “Senang-Senang Pegawai” Sebesar Rp 680 Miliar

Mantan Sekda Kota Madiun itu menyatakan, pengalihan miliaran anggaran tersebut merupakan bentuk antisipasi jika terjadi situasi darurat sewaktu-waktu.

“Jadi kalau sewaktu-waktu ada kedaruratan kami tidak repot,” kata Maidi.

Pengadaan ambulans

Hingga saat ini, dari Rp 66 miliar pengalihan anggaran untuk penanganan Covid-19, dana yang sudah terpakai sekitar Rp 25 miliar.

Ia menyebutkan, pos anggaran penanganan Covid-19 salah satunya dibelanjakan untuk pengadaan mobil ambulans.

Bagi Maidi, keberadaan mobil ambulans menjadi penting di tengah pandemi Covid-19.

Dengan demikian, saat warga membutuhkan untuk memindahkan pasien dari rumah ke isolasi terpusat, petugas tidak mengalami kesulitan.

Baca juga: Pendaki Asal Madiun Meninggal di Gunung Lawu, Ini Kronologinya

 

“Jadi ambulans sudah ada dimana-mana dan sewaktu-waktu bisa datang melayani masyarakat. Dengan pelayanan seperti ini masyarakat akan merasa jaminan (keselamatan) mereka itu tinggi,” jelas Maidi.

 

Tak hanya itu, lanjut Maidi, masyarakat merasa senang dan tenang lantaran rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 milik Pemkot Madiun sudah difasilitasi dengan peralatan yang lengkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com