Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macan Tutul yang Terekam Kamera di Gunung Sanggabuana Dinilai Kabar Baik

Kompas.com - 21/09/2021, 17:48 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

KARAWANG, KOMPAS.com - Seekor macan tutul jawa dan satwa langka lain di kawasan hutan Gunung Sanggabuana, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terekam kamera pengawas.

Pemimpin Sanggabuana Wildlife Expedition Bernard T Wahyu Wiryanta mengatakan, keberadaan macan tutul dan satwa langka yang terekam kamera itu adalah kabar yang menggembirakan.

“Fakta lapangan sudah ada dan sekarang dibuktikan secara visual,” kata Bernard dalam siaran pers yang diterima Antara di Karawang, Senin (20/9/2021).

Baca juga: Macan Tutul Jawa Terekam Kamera di Gunung Sanggabuana, Karawang

Menurut Bernard, hal ini bisa menjadi dasar bagi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk segera menetapkan kawasan Hutan dan Gunung Sanggabuana menjadi kawasan konservasi.

Macan tutul yang terekam kamera itu termasuk kategori satwa dilindungi dan terancam punah, sehingga masuk dalam daftar Appendix I yang dilarang untuk diburu atau diperdagangkan secara internasional.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi mengusulkan agar kawasan Gunung Sanggabuana yang berada di wilayah Karawang menjadi taman nasional.

Baca juga: Macan Tutul di Pegunungan Sanggabuana Diduga Memangsa Ternak Warga

Usulan itu bertujuan agar seluruh area Gunung Sanggabuana mendapat perlindungan dari negara.

Seiring dengan itu, pada awal September 2021, Dedi Mulyadi Bersama tim Sanggabuana Wildlife Expedition memasang 20 unit kamera jebakan atau camera trap yang biasa digunakan untuk memantau hewan liar di dalam hutan.

Dari 20 unit kamera yang ada, 2 unit kamera di antaranya milik Dedi Mulyadi pribadi.

Beberapa hari lalu, Dedi bersama tim kembali ke lokasi untuk mendapatkan gambaran dari camera trap yang sebelumnya telah dipasang.

Baca juga: Banyak Satwa Endemik Langka di Pegunungan Sanggabuana, Didorong Jadi Hutan Lindung oleh Dedi Mulyadi dan Pegiat Lingkungan

Hasilnya, terekam kegiatan macan tutul jawa yang memiliki nama latin Panthera pardus melas.

Macan tersebut terekam jelas beraktivitas di depan kamera milik Dedi pada 11 September 2021, pukul 05.16 WIB.

Selain macan tutul jawa, dari beberapa kamera trap yang dipasang juga berhasil merekam musang, babi hutan dan rusa.

“Dengan berbagai kejadian dan temuan yang kita dapat, saya mengajukan Sanggabuana ini menjadi taman nasional,” kata Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Regional
PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni pada Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni pada Pilkada Banten 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com