Karena ini tidak hanya berkaitan dengan masalah listrik, tapi juga industri, perdagangan, kesehatan, peternakan, pertanian, akomodasi, pendidikan dan aspek lainnya.
“Kalau kita sudah punya energi yang murah, maka apapun kita bisa buat,"kata dia.
Viktor pun sudah berbicara dengan para bupati, tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat di Sumba agar bersatu mendukung terlaksananya mega proyek energi baru terbarukan ini.
Viktor menegaskan, proyek ini punya manfaat besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 20 September 2021
"Tentu kita juga selalu mengedepankan research atau penelitian dalam pengembangan PLTS ini. Kita harus bisa meninggalkan legacy untuk generasi berikutnya dengan kehadiran proyek ini. Lahan untuk pengembangan proyek ini sekitar 100.000 hektar, tidak ada masalah untuk Pulau Sumba,” sebut Viktor.
Sementara itu, Dewan Direksi Suryagen, Eddie Widione menjelaskan, Suryagen Group melalui anak perusahaannya telah melakukan beberapa tahapan di lapangan terkait pengembangan PLTS di Manggarai Barat sebesar 30 MW dan Sumba sebesar 2 GW.
Pihaknya juga, telah melakukan komunikasi dengan pemerintah kabupaten dan mendapat respons positif.
“Kami meminta dukungan pak gubernur untuk kelancaran pelaksanaan pembangunan PLTS ini. Terutama dalam meyakinkan pihak PLN agar bisa memberikan ruang bagi pemanfaatan energi baru terbarukan untuk memasok kebutuhan listrik di Nusa Tenggara. Pihaknya juga siap mendukung mega proyek PLTS 2 Gigawat di Sumba,” ujar Eddie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.