Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evakuasi 3 Nelayan Korban Kapal Karam di Perairan Pulau Moyo, NTB, Terkendala Cuaca Buruk

Kompas.com - 17/09/2021, 11:34 WIB
Karnia Septia,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Kapal nelayan dengan nama Katamarasa dilaporkan karam di sekitar perairan Desa Stema, Pulau Moyo, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (16/9/2021).

Lokasi kecelakaan tepatnya pada koordinat 08°20'2.06"S 117°34'21.15"E.

Baca juga: Cerita Adi Bertahan 4 Hari di Lautan, Kapal Karam Dihantam Ombak, Bergelantungan di Puing-puing

"Kejadian tersebut terjadi pada pukul 16.00 Wita," kata Kepala SAR Mataram Nanang Sigit, melalui keterangan tertulis, Kamis (16/9/2021).

Kapal yang ditumpangi tiga nelayan itu tenggelam saat sedang mencari ikan.

Ketiga nelayan itu kini terdampar di Pantai Oilancong. Mereka belum bisa dievakuasi karena cuaca buruk.

Pos SAR Sumbawa telah menerjunkan lima personel bersama petugas dari Pos AL Badas, Polair Badas, KP3L Badas, dan masyarakat setempat.

Mereka menuju lokasi menggunakan rigid inflatable boat (RIB) 08 pada pukul 16.04 Wita.

Namun setelah satu jam berlayar, tim SAR terkendala oleh angin kencang dan gelombang tinggi di sekitar perairan Pulau Moyo.

Baca juga: Gubernur NTB: Pokoknya Kita Tidak Akan Bikin Masyarakat Menderita Menjadi Korban

Akibat cuaca buruk tersebut, proses evakuasi korban kapal karam akan dilanjutkan pada Jumat pagi.

"Tim kembali ke Pos SAR Sumbawa dan evakuasi akan dilanjutkan pagi esok hari." kata Nanang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com