Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Check In di Bandara YIA, Budi Bertemu Komplotan yang Menipunya dan Melapor ke Polisi

Kompas.com - 16/09/2021, 21:13 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com –Seorang korban penipuan bernama Budi Wiyono (45) asal Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, menemukan komplotan pelaku yang pernah menipu dirinya dulu.

Budi memergoki para penipunya saat hendak check in pesawat di Bandar Udara Yogyakarta International Airport, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (9/9/2021).

Komplotan itu dibekuk setelah Budi melaporkan mereka pada petugas di bandara.

“Setelah yakin bahwa itu adalah pelaku, korban melaporkan mereka ke (petugas) keamanan bandara,” kata Kasubag Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana melalui keterangan singkat, Kamis (16/9/2021).

Baca juga: Baru Mulai Dikerjakan, Proyek Malioboro di Kota Tegal Dihentikan Paksa PKL dan Mahasiswa

Para pelaku yang tertangkap itu diserahkan ke polisi. Mereka terdiri dari dua orang asal Klaten, Jawa Tengah, yakni: Dwn (30) dari Delanggu dan As (46) dari Polanharjo. Pelaku lain adalah Pur (50) asal Watugede, Puncu, Kediri, Jawa Timur.

Budi menjadi korban penipuan komplotan Pur tak lama setelah turun dari pesawat asal Kalimatan Timur, 25 Agustus 2021. Ia kemudian menumpang bus DAMRI.

Pur dan komplotannya mulai melancarkan aksi pada Budi dalam perjalanan itu. Mereka akhirnya bisa mengajak Budi melanjutkan perjalanan ke kota yang dituju dengan mobil pelaku.

Masing-masing pelaku punya peran bersandiwara dalam aksi penipuan ini. Ada yang mengaku sebagai pengusaha emas, penjual berlian yang ikut menumpang mobil, keluarga si pengusaha, dan berniat melakoni perjalanan menuju Solo.

Budi terperdaya dalam rombongan mereka. Pasalnya, dalam perjalanan itu, mereka seolah bertransaksi jual beli berlian.

Budi terperdaya dan sedia meminjamkan Rp 6,1 juta dengan jaminan berlian yang belakangan diketahui berlian palsu. Budi ditinggalkan di sekitaran Prambanan.

“Modus kejahatan mereka berupa menjanjikan uang dua kali lipat dari uang yang dipinjam, dengan jaminan berlian diduga palsu,” kata Jeffry via pesan.

Baca juga: Profesor UGM Adi Utarini Bersyukur Namanya Masuk dalam 100 Orang Paling Berpengaruh 2021

Tak disangka, Budi bertemu kembali dengan komplotan penipu ini dua pekan kemudian, 9 September 2021, pukul 09.00 WIB. Saat itu, Budi berniat pulang ke Sangatta. Ia bertemu dengan para pelaku saat hendak check in.

Ia mendekati pelaku untuk memastikan terlebih dulu. Budi kemudian melaporkannya ke petugas keamanan bandara.

Petugas bandara bergerak cepat mengamankan tiga orang dari komplotan itu, kemudian diserahkan ke polisi.

Dari penyelidikan polisi terungkap bahwa komplotan terdiri empat orang. Polisi pun masih mengejar satu tersangka lain. Pelaku yang DPO ini adalah RH (40) asal Jember, Jawa Timur. Ia berperan seolah sebagai penjual berlian dalam aksi penipuan tersebut.

Polisi menjerat para tersangka dengan Pasal 377 junto 55 KUHP tentang penipuan. Ancamannya empat tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com