Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profesor UGM Adi Utarini Bersyukur Namanya Masuk dalam 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia 2021

Kompas.com - 16/09/2021, 20:00 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Ilmuwan Indonesia Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc, MPH, Ph.D kembali masuk dalam orang yang berpengaruh di dunia.

Nama Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc, MPH, Ph.D pada tahun 2020 masuk dalam daftar 10 ilmuwan berpengaruh dunia menurut jurnal ilmiah Nature.

Kemudian, peneliti utama World Mosquito Program Yogyakarta ini masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh 2021 versi majalah Time.

Akademisi Universitas Gadjah Mada ini masuk dalam kategori pionir, bersama dengan Billie Eilish dan Sunisa Lee.

Baca juga: Jokowi Bangga Ilmuwan Tri Mumpuni dan Adi Utarini Dapat Pengakuan Dunia

Ulasan tentang Adi Utarini di Majalah Time ditulis langsung oleh Melinda Gates, salah satu wanita terkaya di dunia yang juga aktif dalam kegiatan filantropi.

Adi Utarini berhasil memberikan terobosan hebat dalam dunia sains dan kesehatan lewat penelitiannya bersama World Mosquito Program.

Saat tahu namanya masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh 2021, Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc, MPH, Ph.D menyampaikan rasa syukur.

"Bersyukur, itu buat saya kan artinya apa yang dirintis oleh seluruh tim WMP (World Mosquito Programme) Yogyakarta sejak 2011 sampai dengan saat ini diapresiasi, dihargai dan disemangati oleh berbagai pihak," ujar Adi, Kamis (16/9/2021).

Adi Utarini menyampaikan apa yang diraih saat ini tidak hanya menjadi kebanggaan tim peneliti. Namun juga mudah-mudahan menjadi kebangaan Yogyakarta dan Indonesia.

Adi dan tim selama ini fokus dan berusaha mengerjakan penelitian dengan sebaik-baiknya.

Peneliti utama World Mosquito Program Yogyakarta ini tidak pernah berpikir disandingkan dengan sejumlah orang penting dunia.

"Kami terus terang enggak pernah terus berpikir bahwa ini kita disejajarkan, itu tidak ya. Kita tidak berpikir seperti itu. Kita berpikirnya berusaha mengerjakan penelitian ini dengan sebaik-baiknya yang kita mampu, kalau kemudian itu diapresiasi ya alhamdulilah, bersyukur," jelasnya.

Baca juga: Ilmuwan Indonesia Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh 2021

Berbagai apresiasi dan penghargaan, lanjutnya, memang harus disyukuri. Namun, berbagai penghargaan tersebut bukan lantas membuat berpuas diri dan jumawa.

"Saya tidak ingin hal-hal (penghargaan dan apresiasi) seperti ini membuat kita lengah, lalu kita sombong, lalu kemudian juga kita menganggap penelitian ini sudah sangat sempurna, itu tidak," ucapnya.

Adi Utarini menyampaikan rasa bangga dengan tim peneliti WMP Yogyakarta, masyarakat Yogyakarta dan pemerintah daerah. Selain itu juga Yayasan Tahija yang selama ini menjadi patner.

Halaman:


Terkini Lainnya

Banjir Tenggelamkan Alun-alun Demak, Terparah Sejak 32 Tahun Terakhir

Banjir Tenggelamkan Alun-alun Demak, Terparah Sejak 32 Tahun Terakhir

Regional
Ratu Wulla Caleg DPR RI Mengundurkan Diri, Nasdem NTT Sebut Tak Tahu Alasannnya

Ratu Wulla Caleg DPR RI Mengundurkan Diri, Nasdem NTT Sebut Tak Tahu Alasannnya

Regional
Antisipasi Banjir Susulan, Normalisasi Sungai Tenggang Semarang Bakal Dikebut

Antisipasi Banjir Susulan, Normalisasi Sungai Tenggang Semarang Bakal Dikebut

Regional
PDIP Masih Dominasi Kursi DPRD Bangka Belitung

PDIP Masih Dominasi Kursi DPRD Bangka Belitung

Regional
Jadwal, Lokasi, dan Cara Penukaran Uang Baru di Banten untuk Lebaran 2024

Jadwal, Lokasi, dan Cara Penukaran Uang Baru di Banten untuk Lebaran 2024

Regional
Perang Sarung Pecah, Remaja di Lampung Tewas

Perang Sarung Pecah, Remaja di Lampung Tewas

Regional
Gibran Sebut Tetap di Solo Saat KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Gibran Sebut Tetap di Solo Saat KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Regional
Kunjungan Kerja ke Kalbar, Jokowi Akan Resmikan Bandara Singkawang dan Kunjungi Gudang Bulog

Kunjungan Kerja ke Kalbar, Jokowi Akan Resmikan Bandara Singkawang dan Kunjungi Gudang Bulog

Regional
POM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Pewarna Tekstil di Pasar Manis Purwokerto

POM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Pewarna Tekstil di Pasar Manis Purwokerto

Regional
Mantan Ketua PPK Wonogiri Tersangka Kasus Narkoba Meninggal Dunia

Mantan Ketua PPK Wonogiri Tersangka Kasus Narkoba Meninggal Dunia

Regional
Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Gibran Minta Masyarakat Tak Euforia Berlebihan

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Gibran Minta Masyarakat Tak Euforia Berlebihan

Regional
Sebuah Bangunan Sekolah Dasar di Rokan Hulu Terbakar

Sebuah Bangunan Sekolah Dasar di Rokan Hulu Terbakar

Regional
BI Banten Siapkan Uang Tunai Rp 4,57 Triliun untuk Ramadhan 2024

BI Banten Siapkan Uang Tunai Rp 4,57 Triliun untuk Ramadhan 2024

Regional
Rombongan Pengantar Jenazah Aniaya Anggota Polisi, Awalnya Motor Korban Ditendang Pelaku

Rombongan Pengantar Jenazah Aniaya Anggota Polisi, Awalnya Motor Korban Ditendang Pelaku

Regional
Tinggal 2 Kelurahan di Kota Semarang yang Masih Kebanjiran, Mana Saja?

Tinggal 2 Kelurahan di Kota Semarang yang Masih Kebanjiran, Mana Saja?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com