MEDAN, KOMPAS.com - Polisi berhasil menangkap perampok Toko Emas Aulia Chan dan Toko Emas Masrul F di Medan, Sumatera Utara.
Para pelaku terdiri dari lima orang, yakni Hendri Tampubolon (38), PS (32), FA (21), PR alias Bejo (25) dan D.
Dalam konferensi pers yang dipimpin langsung oleh Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak, Rabu (16/9/2021), dijelaskan bahwa para pelaku terlatih dan memiliki persiapan yang matang sebelum beraksi.
Menurut Panca, para pelaku membawa senjata api laras panjang dan satu senjata api laras pendek jenis FN.
Satu senjata api laras pendek jenis revolver tidak digunakan, namun disita polisi dari tangan Hendri.
Baca juga: Perampok Toko Emas di Medan Ditangkap, Pelaku Utama Ditembak Mati
Ketiga senjata api itu merupakan rakitan yang dibeli Hendri dari seseorang di Aceh.
"Ini barang buktinya. Ini rakitan yang atasnya saja. Nomornya ada, kita sudah cek semuanya, ini tidak ada di register kita, tapi ini buatan pabrikan," ujar Panca saat menjelaskan perihal senjata api laras panjang yang dipegang Panglima Kodam I Bukit Barisan Mayjend TNI Hassanudin yang berdiri di sebelahnya.
Baca juga: Pengakuan Perampok Toko Emas di Medan: Baru Dapat Rp 4 Juta, Dijanjikan Rp 100 Juta
Menurut Panca, saat perampokan terjadi, senjata api laras panjang dipegang oleh Hendri dan senjata api laras pendek jenis FN dipegang oleh PS.
"Ini yang jelas, oleh pelaku dibeli di Aceh. Jadi senjata ini kita duga hasil pada waktu masa-masa yang lalu di Aceh dari seseorang di Aceh," kata Panca.
Menurut Panca, para perampok ini terlihat terlatih saat melakukan aksinya.
Dari pemeriksaan diketahui bahwa mereka membuat perencanaan awal dan melakukan observasi target toko emas yang akan dirampok.
Kemudian dari segi waktu perampokan yang terjadi dengan sangat cepat.
Bahkan, menurut pengakuan pelaku, mereka berlatih sebelum merampok toko emas.
"Kalau kita bicara penyelidikan, mereka hanya melakukan dalam waktu 3 menit. Kalau dari jalan sampai pergi, 8 menit. Waktu melakukan kekerasan, mengancam, sampai mengambil, 3 menit. Tentu teman-teman melihat ini orang-orang terlatih," kata Panca.