Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Temuan Pasien Covid-19 dengan CT Value 1,8 di RSLI Surabaya, Begini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 10/09/2021, 16:40 WIB
Achmad Faizal,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya Fauqa Arinil Aulia menjelaskan temuan pasien Covid-19 yang memiliki CT Value 1,8.

Menurut Fauqa, rendahnya nilai CT Value pada pasien itu lantaran dites PCR dengan metode berbeda. 

CT Value adalah nilai batas ambang siklus saat pemeriksaan tes swab PCR yang dapat memprediksi tingkat keparahan penyakit Covid-19.

Baca juga: Temuan Pasien dengan CT Value 1,8 di RSLI Surabaya, Diduga Terpapar Varian Baru Covid-19

"Teknologi dan metode kedokteran untuk mendeteksi virus terus berkembang. Metode yang digunakan bisa memengaruhi tinggi atau rendahnya nilai CT Value pasien Covid-19," kata Fauqa, Jumat (10/9/2021).

Fauqa menjelaskan, ada beberapa jenis tes PCR, di antaranya RT-PCR (reverse transcription PCR) dan iiPCR (insulated isothermal PCR).

Teknik spesifik yang digunakan pada kedua pemeriksaan ini berbeda.

Menurutnya, untuk pemeriksaan menggunakan metode RT-PCR temperatur yang digunakan pada proses amplifikasi gen target bersiklus-siklus.

Sementara untuk iiPCR temperaturnya cenderung konstan (isotermal).

"Jadi kalau muncul angka, kita baca dulu hasil ini diperiksa dengan instrumen apa, laporannya apa. Kalau CT Value 1,8 yang kemarin heboh itu, alatnya pakai isotermal PCR," katanya. 

Baca juga: RSLI Surabaya Kirim 78 Sampel ke Unair Usai Temuan Pasien Covid-19 dengan CT Value 1,8

Keterangan CT Value pasien 1,8 pada metode iiPCR, jika dikonversi dalam satuan di metode RT-PCR, hasilnya berada di angka 20 ke bawah.

Angka 1,8 dengan metode iiPCR itu, menurut Fauqa, juga bukan CT Value.

"Itu index ratio. Kalau di bawah 1,1 itu negatif, kalau 1,8 itu positif," ucapnya.

Untuk memastikan lebih lanjut, pihaknya pun mengirimkan sejumlah sampel tersebut ke lab Unair.

Sebelumnya, temuan pasien Covid-19 dengan CT Value 1,8 itu disampaikan Penanggung Jawab RSLI dr Samsulhadi pada Rabu (8/9/2021).

"Kami menemukan CT value 1,8 pada satu pasien. Saya minta pasien tersebut diswab ulang oleh tim dokter. CT valuenya 1,8 atau 18," katanya saat itu.

Pasien tersebut, kata Samsulhadi, sudah 12 hari dirawat di RSLI. Saat diswab ulang ternyata CT valuenya tetap 1,8.

Baca juga: Angka Kematian Lansia akibat Covid-19 di Magetan Tinggi, Pemkab Gencarkan Vaksinasi

 

"Karena ini fenomena baru, saya minta tim dokter untuk menindaklanjuti," kata Samsulhadi.

Secara teori, kondisi pasien biasanya menunjukkan progres yang baik di minggu kedua sehingga CT Value juga naik.

Bahkan pada hari ke-13 kerap kali pasien terpapar Covid-19 sudah dinyatakan negatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com