Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pranowo Bicarakan Aset Akademi TNI yang Ditempati Pemkot Magelang dengan Jokowi

Kompas.com - 08/09/2021, 19:43 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, sudah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto terkait polemik aset eks Mako Akabri yang saat ini ditempati Kantor Wali Kota Magelang.

“Saya sudah bicara langsung dengan Pak Presiden juga kok, dengan Panglima,” kata Ganjar kepada wartawan usai meninjau pelaksanaan vaksin bertajuk Bergerak Menginspirasi Vaksinasi Untuk Negeri, di Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma), Rabu (8/9/2021).

Baca juga: Polemik Aset Akademi TNI, Pemkot Magelang Kaji Rencana Lokasi Kantor Baru Wali Kota

Meski begitu, kata Ganjar, sampai saat ini belum ada hasil dari komunikasi tersebut.

Menurutnya, polemik tersebut masih harus dirapatkan di tingkat pusat.

“Hasilnya belum ada keputusan, biar dirapatkan dulu di tingkat nasional. Kita cari yang terbaik,” ujarnya.

Di sisi lain, Ganjar berharap kepada Pemkot Magelang agar sementara menggunakan gedung tersebut seperti biasa.

“Sementara ini dipakai dulu aja, toh tidak ada upaya untuk diambil alih mau dipakai segera kan,” kata Ganjar.

Ganjar berharap, polemik tersebut tidak sampai mengganggu pelayanan publik.

“Kalau kemarin dipasangi logo di sana, ya dipasang enggak papa, tapi kita yang penting tetep operasional, tetep pelayanan bisa berjalan,” tandas Ganjar.

Baca juga: Wali Kota Magelang Surati Presiden, Ingin Selesaikan Masalah Aset TNI yang Ditempati Pemkot

Sementara itu, Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz berkomitmen persoalan aset ini segera rampung.

Aziz terus berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, bahkan telah mengirimkan tim ke Jakarta.

"Kami sedang berupaya (menyelesaikan persoalan aset) ini, kami sudah kirim tim ke Jakarta hari ini. Kami pun mempersiapkan apa pun yang akan diputuskan oleh pemerintah pusat," kata Aziz.

Aziz mengaku mendapatkan pesan khusus dari Ganjar Pranowo, agar bersikap sabar dan tidak responsif.

“Kita mengetahui bahwa semua institusi negara ini punya kepentingan. Pemerintah kota jelas itu. Yang kedua, ABRI juga punya kepentingan," ucap Aziz.

Aziz mengakui menyelesaikan persoalan aset ini bukan perkara mudah. Apalagi menyangkut perjanjian-perjanjian pemimpin Kota Magelang sebelumnya yang juga perlu dihormati.

"Harapan kita, tahun pemerintahan saya selesai dengan yang terbaik, apakah harus tetep di situ dengan perhitungan, ataukah kita pindah juga dengan perhitungan,” lanjut Aziz.

Sebagai informasi, Kantor Wali Kota Magelang saat yang menggunakan aset milik Akabri (Akademi TNI) sampai saat ini masih menjadi polemik.

Baru-baru ini, Kantor Wali Kota Magelang yang terletak di Jalan Sarwo Edhie Wibowo Kota Magelang, Jawa Tengah (Jateng), itu dipasang lambang atau logo TNI.

Pada Juli 2020, pihak Akademi TNI juga memasang plang berisi klaim bahwa tanah dan bangunan seluas 4.000 meter persegi tersebut milik institusi TNI cq Departemen Pertahanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com