Kronologi Sapi Hilang Sebulan Tiba-tiba Pulang ke Rumah Pemilik, Tertulis Nama Pencuri di Tubuhnya

KOMPAS.com - Sapi milik Oktavianus Fainekan (57) warga Kota Kupang, NTT kembali ke rumah pemiliknya setelah hilang selama satu bulan.

Namun ia terkejut saat ada tulisan 'B Lopo' di bagian paha sapi miliknya dan cap bertulis DP di bagian lain tubuhnya.

Saat diusut, ternyata B Lopo adalah identitas pelaku pencuri sapi yang bernama lengkap Benyamin Lopo (47).

Polisi pun mengamankan pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca juga: Sapi Curian Tiba-tiba Pulang ke Rumah Pemilik, di Tubuhnya Tertulis Nama Pencuri

Kasus tersebut berawal saat Oktavianus, warga Desa Poto, Kecamatan Fatuleu Barat, Kupang melepaskan delapan ekor sapinya untuk mencari makan di lahan kosong pada Selasa (27/7/2021) pagi.

Namun saat sore hari sekitar pukul 18.00 hanya ada tujuh sapi yang kembali ke kandang. Ia pun mencari sapinya ke sejumlah tempat dan hasilnya nihil

Satu bulan berlalu, Oktavianus tak mendapatkan kabar terkait sapi miliknya yang hilang.

Baca juga: Demi Beli Skincare, Istri Berkomplot Curi Sapi yang Dipelihara Suaminya

Hingga tiba-tiba sapi tersebut kembali ke rumah Oktavianus pada Minggu (5/9/2021).

Saat itu, kondisi sapi terikat tali serta ada cap DP dan tulisan B Lopo yang diketahui nama tetangga satu desa dengan Oktavianus.

Tak hanya itu. Bagian telinga dan tanduk sapi tersebut dalam kondisi terpotong. Ia pun melaporkan kejadian tersebut ke Kepal Desa Poto Yustus Jibrael Koffi.

Sang kepala desa kemudian memanggil B Lopo dan mempertemukannya dengan Oktavianus. Di hadapan pemilik sapi, B Lopo mengaku telah mencuri sapi milik tetangganya.

Baca juga: Buron Selama Sebulan, Seorang Pencuri Sapi Ditangkap di Persembunyiannya

Menurut Kapolsek Fatuleu Iptu Marthen Lasiko, tak terima dengan hal tersebut, Oktavianus membuat laporan ke polisi.

"Pelaku mengaku sudah mencuri sapi milik korban serta membuat potongan telinga dan memotong tanduk sapi milik korban," kata Marthen.

Polisi kemudian ditangkap dan ditahan di Mapolsek Fatuleu untuk proses hukum lebih lanjut.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere | Editor : Pythag Kurniati)