Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda dengan SD-SMA, Perguruan Tinggi di Bandung Tak Mau Buru-buru Buka Kuliah Tatap Muka

Kompas.com - 08/09/2021, 18:32 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Rektor Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Mangadar Situmorang mengaku enggan buru-buru menjalankan kuliah tatap muka. Setidaknya karena tiga alasan.

Pertama, kondisi perguruan tinggi berbeda dengan SD, SMP, dan SMA yang sudah jelas petanya. Sehingga Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas lebih mudah dilakukan.

"Kalau SD sampai SMA zonasinya jelas. Misal SD Ciumbuleuit, siswanya dari sekitar itu," ujar Mangadar kepada Kompas.com di Bandung, Rabu (8/9/2021).

Baca juga: Cerita Warga Kampung Miliarder Sleman, Dulu Pontang-panting Cari Biaya Kuliah Anak, Kini Bisa Beli 3 Mobil

Berbeda dengan perguruan tinggi yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Kedua, dari sisi metode pembelajaran kampus lebih leluasa dengan daring. Sebab mahasiswa lebih mandiri, seperti dari perkembangan teknologi. Sehingga tidak perlu ditemani orangtuanya saat belajar.

Ketiga, aspek kesehatan dan vaksinasi. Dari survei yang dilakukan pihaknya, dari 10.000-11.000 mahasiswa Unpar, baru 5.000 yang sudah vaksin dua dosis.

Baca juga: Percepat Kuliah Tatap Muka, 1.000 Mahasiswa di Purwokerto Divaksin Covid-19

Kemudian ia harus mempertimbangkan lingkungan kampus. Amankah tempat tinggal mahasiswa saat tinggal di sekitar kampus.

"Perlu antisipasi dan wanti-wanti jangan sampai ada klaster perguruan tinggi," ucap dia.

Karena itu ia melihat pertemuan tatap muka tidak mendesak untuk segera dilakukan.

Apalagi saat ini ada program Kampus Merdeka, dimana mahasiswa bebas menempuh 1-3 semester di luar kampus. Bisa magang atau dengan kegiatan lainnya.

Untuk hybrid sendiri, pihaknya membuka untuk mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir, kebutuhan laboratorium, dan studio. Itupun dengan protokol kesehatan yang ketat.

Baca juga: Duduk Perkara 167 Mahasiswa Unand Dikeluarkan Serentak dari Kampus, Bukan karena Tak Sanggup Bayar Kuliah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com