Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obati Rasa Rindu Warga, Atraksi Semarang Bridge Fountain Kembali Beroperasi

Kompas.com - 08/09/2021, 18:31 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Atraksi air mancur menari Semarang Bridge Fountain di Jembatan Banjir Kanal Barat (BKB) Kota Semarang bakal beroperasi kembali setelah sekian lama dimatikan karena masa pandemi.

Pertunjukan tarian air dibuka untuk mengobati rasa rindu masyarakat akan suasana malam yang romantis sembari menikmati gemerlap cahaya lampu warna warni dan tembang nostalgia.

Semarang Bridge Fountain bakal beroperasi setiap Jumat dan Sabtu mulai pukul 20.00 - 20.30 WIB.

Baca juga: Bupati Semarang Klaim Tak Ada Kasus Covid-19 Selama Uji Coba PTM Terbatas

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Semarang, Indriyasari mengatakan beroperasinya kembali Semarang Bridge Fountain sebagai daya tarik wisata di Kota Semarang menyusul ditetapkannya aturan PPKM Level 2.

"Tempat wisata semua sudah diperbolehkan buka sejak keluarnya Instruksi Mendagri bahwa Kota Semarang di level 2 dan ditindaklanjuti oleh Instruksi Wali Kota No.4 Tahun 2021," jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/9/2021).

Iin mengungkapkan dibukanya kembali Semarang Bridge Fountain juga untuk mengobati rasa rindu masyarakat Kota Semarang.

"Kita buka sementara hanya satu kali sehari hanya setengah jam setiap Jumat dan Sabtu. Karena sudah berbulan-bulan tidak beroperasi sudah kita persiapkam termasuk lagu-lagu dan ketersediaan air supaya lancar. Untuk mengobati kangen masyarakat," ungkapnya.

Baca juga: Warga Semarang Keluhkan Suhu Udara Sepekan Terakhir Panas, Ini Penjelasan BMKG

Iin menjelaskan petugas akan melakukan pemantauan protokol kesehatan di lokasi pertunjukan tarian air untuk mencegah terjadinya kerumunan mengingat lokasinya berada di area terbuka.

"Petugas akan memantau supaya tidak ada kerumunan. Karena di area terbuka sama seperti di Simpang Lima dan Kota Lama. Nanti ada petugas yang berjaga dibantu Satpol PP dan Dishub," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com