Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Masuk Kawasan Bromo Hanya Lewat Pasuruan, 3 Lokasi Ini Boleh Dikunjungi Wisatawan

Kompas.com - 06/09/2021, 20:50 WIB
Andi Hartik,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Aktivitas wisata di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dibuka lagi secara parsial menyusul turunnya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Sesuai surat pengumuman yang dikeluarkan oleh Balai Besar TNBTS, pembukaan tempat wisata itu berlaku mulai hari ini, Senin (6/9/2021)  mengacu pada Instruksi Mendagri Nomor 38 Tahun 2021 dan Surat Edaran dari Satgas Covid-19 setempat.

Lokasi wisata yang dibuka hanya yang ada di daerah Kabupaten Pasuruan sehingga akses menuju kawasan tersebut hanya dibuka untuk akses dari Pasuruan.

Baca juga: Kawasan Wisata Bromo Dibuka Secara Bertahap, Ini Sejumlah Syarat dan Ketentuannya

Sementara untuk akses yang masuk daerah Kabupaten Malang, Probolinggo, dan Lumajang masih ditutup. 

Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas pada Balai Besar TNBTS, Sarif Hidayat mengatakan, di antara daerah yang menjadi penyangga Kawasan TNBTS, hanya Kabupaten Pasuruan yang masuk PPKM level 2 dan tempat wisata boleh dibuka.

"Karena sesuai surat dari Gugus Tugas Covid-19, hanya Kabupaten Pasuruan masuk level 2 dan rekomendasinya untuk level 2 wisata diperkenankan dengan kuota 25 persen," kata Sarif melalui keterangan tertulis, Senin.

Dengan begitu, lokasi wisata yang boleh dikunjungi hanya ada tiga yakni Penanjakan dengan kapasitas 222 orang, Bukit Kedaluh dengan 107 orang, dan Bukit Cinta dengan kapasitas 31 orang.

Di lokasi itu, wisatawan hanya bisa melihat lanskap Gunung Bromo dari ketinggian. Wisatawan tidak bisa mendekat ke gunung tersebut karena masih tertutup untuk aktivitas wisata.

Baca juga: Diduga Korupsi Dana Koperasi Susu Senilai Rp 25 Miliar, Mantan Wabup Pasuruan Ditahan

Wisatawan harus memenuhi syarat protokol kesehatan Covid-19. Salah satunya harus sudah disuntik vaksin dengan cara scan barcode aplikasi PeduliLindungi.

"Untuk memudahkan, pengunjung diminta menggunakan aplikasi PeduliLindungi," katanya.

Untuk memastikan tidak ada wisatawan yang masuk ke spot lainnya, pihaknya tetap menyiagakan petugas di lapangan untuk berjaga.

"Di tiket tertera pintu masuk Pasuruan. Kemudian juga petugas berjaga di pintu masuk 24 jam untuk memastikan tidak ada kunjungan selain pintu masuk Pasuruan sesuai perintah dan kebijakan di pengumuman tersebut," katanya.

Kawasan TNBTS diketahui ditutup total sejak penerapan PPKM di Jawa dan Bali yang berlaku sejak 3 Juli 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com