GOWA, KOMPAS.com - Peristiwa mata bocah perempuan dijadikan tumbal dalam ritual pesugihan terus didalami oleh aparat kepolisian. Selain mengakibatkan mata kanan AP (6) rusak, ritual ini juga diduga telah memakan korban jiwa lain, yakni kakak AP.
Kakak AP, DS (22), diduga tewas usai dicekoki 2 liter air garam oleh pelaku ritual pesugihan pada Rabu (1/9/2021).
Hal ini diungkap oleh Bayu, paman korban yang saat ini menemani AP di ruang perawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Ia menyebutkan, saat DS (22) meninggal, dalam kondisi telinga, mata dan hidung mengeluarkan darah.
"Informasi yang kami dapat dari beberapa keluarga dan pihak kepolisian ini kakak korban meninggal dunia karena dicekoki air garam sebanyak dua liter dan ini juga pengaruh ritual pesugihan kedua orangtuanya," kata Bayu, paman korban AP dan DS kepada Kompas.com, Minggu, (5/9/2021).
Baca juga: 5 Fakta Bocah di Gowa Jadi Korban Pesugihan, Orangtuanya Mengaku Dengar Bisikan Gaib
Usai makamkan DS, rombongan pelayat dengar teriakan AP
Menurut dia, kasus ini berawal saat sejumlah warga bersama petugas Babinkamtibmas TNI-Polri baru saja mengikuti prosesi pemakaman DS pada Rabu, (1/9/2021) lalu.
Mereka mendengar teriakan AP dari dalam rumahnya, di Lingkungan Lembang Panai, Kelurahan Gantarang, kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.
Baca juga: Mata Bocah Dikorbankan untuk Pesugihan, Kapolres : Tersangka Kemungkinan Bertambah
Keluarga korban dan Babinkamtibmas kemudian memergoki ritual yang mengorbankan mata kanan AP hingga petugas melakukan evakuasi paksa meski mendapat perlawanan dari para pelaku.
"Jadi kronologisnya begini kami baru saja pulang dari pemakaman (DS) kakak korban ini dan singgah duduk duduk istirahat di depan rumah korban dan tak lama kemudian kami mendengar teriakan anak kecil ternyata kami pergoki mereka sementara menggelar ritual dan berusaha mencongkel mata kanan korban akhirnya petugas Babinkamtibmas mengambil paksa korban," papar Bayu.
Baca juga: Mata Bocah 6 Tahun Dikorbankan Ayah, Ibu, Kakek, Nenek, dan Pamannya untuk Pesugihan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.