Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jagung Hasil Panen Hanyut Terbawa Banjir, Petani di Mamuju Rugi Puluhan Juta

Kompas.com - 05/09/2021, 11:50 WIB
Junaedi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MAMUJU, Kompas.com – Puluhan petani jagung dan palawija yang menjadi korban banjir bandang dan tanah longsor di Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat merugi hingga puluhan juta rupiah.

Hasil panen mereka berupa jagung yang belum sempat dijual ke pedagang hanyut terbawa banjir. Sebagian ada yang selamat namun biji jagung telah bercampur lumpur hingga sulit dibersihkan.

Suhardan, salah satu petani jagung mengatakan, hasil panennya kini hanya tersisa dua karung, itu pun sudah bercampur dengan lumpur sehingga tak bisa dijual ke pedagang.

“Ada 40 karung jagung yang sudah dipanen dan siap dijual hanyut terbawa banjir. Hanya sisa dua karung tapi ini pun tidak bisa dijual lagi karena penuh lumpur dan kotoran lainnya,” jelas Suhardan, Minggu (5/9/2021). 

Baca juga: Mamuju Diterjang Banjir Bandang, 4 Dusun Terendam Lumpur 1 Meter

Suhardan tak sendirian, ada puluhan petani jagung di Desa Sondoang yang mengalami nasib serupa.

Hasil panen jagung yang sudah disimpan dalam karung sebelum dijual ke pedagang hanyut dalam sekejap.

Amran, petani jagung lainnya juga mengeluh karena 15 karung jagung yang sedang ia jemur tak jauh dari rumahnya hanyut tersapu banjir bah sebelum dijual ke pedagang.

“Belum sempat dijual malah hanyut terbawa banjir. Saya sedang jemur dan rencananya akan dijual esok hari, tiba-tiba banjir semuanya hilang seketika,” tutur Amran.

Banjir yang datang tiba-tiba pada Kamis (2/9/2021) juga meporak-porandakan puluhan hektar tanaman palawija lainnya di lokasi ini.

Baca juga: Ironi Warga Blora, Ada Pabrik Pengolahan Superfood Kelor, tapi Angka Stunting Tinggi

Para petani harus kehilangan mata pencaharian lantaran lahan pertanaian mereka tak bisa digarap tertimbun lumpur akibat banjir.

Banjir bandang dan longsor diketahui melanda Kecamatan Kalukku, termasuk Desa Sondoang akibat intensitas curah hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir.

Akibatnya salah satu aliran sungai Salukaha yang membelah wilayah Kecamatan Kalukku meluap dan merendam ratusan rumah warga, termasuk lahan petani di 9 dusun terdampak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com