Sementara itu, Ida membantah tuduhan membawa sejumlah orang ketika datang ke tempat anaknya yang sedang bermasalah.
Ia juga membantah mengeluarkan kunci roda saat terjadi cekcok dengan warga.
"Kalau saya bawa orang, enggak mungkin saya azab dikejar sampai dipukul kayak gitu, tentu orang saya menolong. Ini saya babak belur sama anak saya. Terus, dibilang bawa kunci roda, kunci roda yang mana? Justru mereka yang bawa parang, linggis dan ikat pinggang dari rumah," kata Ida.
Pada malam itu, Ida langsung melaporkan penganiayaan itu ke Polresta Pekanbaru bersama suami dan anaknya.
Diberitakan sebelumnya, anggota DPRD Kota Pekanbaru Ida Yulita Susanti dan keluarganya dikeroyok orang tak dikenal.
Peristiwa itu dialami Ida di Jalan Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (1/9/2021) malam.
Akibat penyerangan itu, anak Ida mengalami luka bacok.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Pekanbaru Kompol Juper Lumban Toruan membenarkan bahwa anak Ida mengalami luka bacok.
Selain itu, mobil yang digunakan Ida juga mengalami kerusakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.