KOMPAS.com - Yuliana Naibobe (74), warga Kelurahan Aplasi, Kecamatan Kota Kafemenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TUU), NTT dinyatakan hilang sejak Senin (30/8/2021).
Setelah dilakukan pencarian, Nenek Yuliana di temukan di lembah dekat desa oleh seorang polisi yang bernama Bripka Andi Panie.
Saat ditemukan, Yuliana sedang mengumpulkan kayu dan mengenakan pakaian lusuh.
Baca juga: Perjuangan Bripka Andi, 3 Hari Susuri Hutan dan Gendong Nenek Yuliana yang Sempat Hilang
Sebelum dinyatakan hilang, Yuliana keluar dari rumahnya dan pamit hendak mengunjungi anak mantunya di Kampung Baru, kelurahan Aplasi.
Namun ia tak kunjung pulang. Keluarga menduga Yuliana tersesat di wilayah hutan perbukitan Fatu Fue yang berada di antara Desa Oesena dan Kelurahan Aplasi.
Keluarga pun lapor ke polisi dan berkomunikasi dengan pemangku adat wilayah Tunbaba, Kecamatan Miomaffo Timur lokasi hilangnya Yuliana.
Baca juga: Malaysia Kembali Deportasi 198 PMI Asal NTT, Ini Penyebabnya
Sekitar pukul 21.00 Wita, Bhabinkamtibmas Aplasi Bripka Andi Panie bersama keluarga bergegas ke Tunbaba untuk mengikuti proses adat pencarian Yuliana.
Setelah melakukan prosesi adat, pencarian Yuliana mulai dilakukan di sebuah mata air lokasi saksi terakhir kali melihat Yuliana melintas.
Hingga tengah malam, mereka menyisir sepanjang lembah kali kering dibantu cahaya senter. Pencarian dihentkan karena malam semakin larut dan alat penerangan kehabisan baterai.
Baca juga: Selama Bulan Agustus, NTT Diguncang 160 Kali Gempa Bumi
Saat itu Bripka Andi bersama keluarga sepakat untuk membagi tim dalam kelompok-kelompok. Sebagian melalui gunung dan sebagian lagi mencari menyusuri lembah.
Titik pertemuan berada di lokasi warga yang sempat melihat Yuliana terjatuh dari tebing dan menghilang.
Bipka Andi bersama warga kemudian memanjat tebing untk melihat lokasi Nenek Yuliana terjatuh.
“Saya bersama saksi dan dua orang masyarakat memanjat tebing untuk melihat secara langsung lokasi Nenek Yuliana jatuh,” kata Andi.
Baca juga: Polisi Usut Kerumunan Pejabat NTT Saat Pesta di Pulau Semau, Ini Hasilnya
“Ada bekas orang jatuh sepanjang dua meter. Setelah itu, kami pun turun kembali ke bawah dan menuju ke lokasi saksi kedua yang sempat melihat Nenek Yuliana melintas di kebun, ke arah mata air," sambung Andi.