Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Polwan 1 September, Dimulai dari 6 Perempuan di Bukittinggi

Kompas.com - 01/09/2021, 23:59 WIB
Caroline Damanik

Editor

Hari lahir Polwan di Indonesia 1 September 1948

KOMPAS.com Hari Polwan di Indonesia berangkat dari sejarah kelahiran Polwan pada 1 September 1948 di Bukittinggi, Sumatera Barat.

Kala itu, Belanda ingin kembali menguasai Indonesia setelah Jepang kalah dari sekutu. Pengungsian massal pun terjadi dari sejumlah wilayah di Sumatera, bahkan Singapura.

Untuk mencegah terjadinya penyusupan mata-mata Belanda, maka penggeledahan menyeluruh dilakukan kepada barang bawaan dan tubuh pengungsi. Dalam praktiknya, pengungsi wanita merasa risih bahkan menolak untuk digeledah oleh para polisi pria.

Selain itu, pada awal tahun 1948 tercatat pula kesulitan yang dialami polisi laki-laki (polki) pada saat melakukan pemeriksaan terhadap korban, tersangka ataupun saksi wanita, terutama pemeriksaan fisik saat tengah menangani sebuah kasus.

Sejarah hari lahir Polwan tak lepas dari kehadiran enam calon polisi wanita pertama yang lolos seleksi mengikuti pendidikan inspektur polisi di Sekolah Polisi Negara Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 1 September 1948. Oleh karena itu, 1 September 1948 ditetapkan sebagai hari lahir Polwan. dok Museum Polri Sejarah hari lahir Polwan tak lepas dari kehadiran enam calon polisi wanita pertama yang lolos seleksi mengikuti pendidikan inspektur polisi di Sekolah Polisi Negara Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 1 September 1948. Oleh karena itu, 1 September 1948 ditetapkan sebagai hari lahir Polwan.

Enam polwan pertama

Berdasarkan permohonan yang diajukan oleh Kepala Jawatan Kepolisian di Sumatera, Pemerintahan Indonesia lalu menunjuk Sekolah Polisi Negara (SPN) Bukittinggi untuk merekrut dan membuka pendidikan inspektur polisi untuk wanita.

Pada 1 September 1948, enam perempuan dinyatakan lolos dari total sembilan pendaftar. Keenamnya diterima bersama dengan 44 siswa laki-laki yang merupakan angkatan kedua pada penerimaan SPN Bukittinggi.

Keenam calon polisi wanita pertama itu adalah:

  1. Nelly Pauna Situmorang
  2. Mariana Mufti
  3. Djasmaniar Husein
  4. Rosmalina Pramono
  5. Rosnalia Taher
  6. Dahniar Soekotjo

Karena pada hari itu untuk pertama kalinya perempuan diterima dan mulai ikut pendidikan inspektur polisi, maka 1 September 1948 ditetapkan sebagai hari lahir Polwan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com