Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Ada Korban Penipu yang Catut Nama Mantan Walkot Solo Belum Melapor

Kompas.com - 01/09/2021, 13:01 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Polresta Solo mengungkap baru satu orang korban dugaan kasus pemerasan tersangka AS (40) yang melapor polisi.

Berdasarkan pengakuan tersangka AS, ada tiga orang pejabat di lingkungan Pemkot Solo yang menjadi korban.

"Kemarin yang melapor baru satu orang korban. Kita masih menunggu korban yang lain apabila ada yang membuat laporan terhadap kasus dugaan pemerasan dari tersangka itu," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Solo, AKP Djohan Andika saat dihubungi Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Rabu (1/9/2021).

Baca juga: Sekolah di Solo Tak Perlu Simulasi Tatap Muka, Gibran: Kalau Sudah Siap Silakan

Satu orang korban yang melapor ke Polresta Solo tersebut yakni TS.

Polisi masih menunggu terhadap korban kasus dugaan pemerasan pelaku AS lainnnya untuk dapat segera melapor.

Salah satu korban dugaan pemerasan tersangka AS, TS mengatakan sudah melaporkan kasus dugaan pemerasan yang dia alaminya tersebut ke polisi.

"Sudah saya laporkan. Sudah kewenangan di aparat (kepolisian)," kata dia.

Disinggung mengenai modus tersangka, TS enggan menjelaskan. Namun, dia mengaku beberapa kali mentransfer uang ke tersangka AS.

"Saya berkali-kali transfer uang ke pelaku," ungkap dia.

Baca juga: Sepekan Uji Coba Pembukaan Mal di Solo, Gibran Sebut Masih Banyak Pengunjung Kesulitan Akses Aplikasi Peduli Lindungi

Pascakejadian itu, dia sampai mengganti nomor teleponnya dengan yang baru karena sering dimintai uang oleh tersangka AS.

Sebagaimana diberitakan, terduga pelaku pemerasan terhadap tiga pejabat Pemerintah Kota Solo ditangkap polisi pada Minggu (29/8/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Regional
Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Regional
Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Regional
Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Regional
Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Regional
Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Regional
Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com