Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Sekolah Ditutup "Benteng" Setinggi 3 Meter, Sekda Kota Tasikmalaya: Kami Akan Cari Solusi

Kompas.com - 01/09/2021, 11:12 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tasikmalaya akan berupaya mengklarifikasi bukti sah kepemilikan sebidang tanah yang menutup akses jalan bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tugu 2 Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Sebab, sekolah yang sudah berdiri puluhan tahun itu selama ini akses jalannya tak ada yang mengklaim tanah pribadi sampai ditutup jalan masuk oleh benteng beton setinggi 3 meter.

Baca juga: Bangunan SD di Tasikmalaya Ditutup Benteng Setinggi 3 Meter, Siswa Bingung Cari Jalan Masuk Saat Mulai PTM

"Kami juga terkejut, ada masyarakat yang mengklaim akses jalan masuk sekolah dan kondisinya sudah dibenteng tembok. Kami akan cari solusi, kami sudah perintahkan bagian aset supaya klarifikasi bukti kepemilikannya. Kalau pun iya itu milik pribadi, kita akan pendekatan kepada pemiliknya supaya bisa dibeli oleh Pemkot sebagai jalan akses masuk ke sekolah itu," jelas Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, kepada Kompas.com di kantornya, Rabu (1/9/2021).

Ivan menambahkan, seusai akses jalan masuk ke sekolah itu ditutup benteng beton, semua murid sekolah itu mesti lewat jalan darurat ke belakang bekas Galian C yang khawatir akan membahayakan.

Baca juga: Cerita Siswa SD yang Ditutup Benteng 3 Meter, Harus Susuri Sawah dan Kuburan untuk Masuk Sekolah

Padahal, akses jalan utama sekolah itu memang sudah dipakai puluhan tahun lalu sejak berdirinya bangunan itu langsung ke pinggir Jalan SL Tobing, Kota Tasikmalaya.

"Iah, masuk sekolah kemarin, dan diketahui kondisinya sudah ditembok. Memang akses jalan sekolah yang baik adalah akses jalan yang dibenteng itu karena mudah dijangkau anak-anak," tambah Ivan.

Pemkot Tasikmalaya pun akan secepatnya berkomunikasi dengan pemilik lahan jika sesuai hasil klarifikasi sah nantinya dengan cara merelakan sekitar satu atau dua meter untuk akses jalan masuk sekolah tersebut.

Adapun nantinya harus dilakukan pembelian sebidang tanah untuk jalan tersebut, lanjut Ivan, pihaknya telah menganggarkan buat pembayarannya.

Namun, Ivan akan memastikan pemilik lahan memberikan akses jalan terlebih dahulu demi kepentingan pendidikan generasi bangsa di Kota Tasikmalaya tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com