"Kami ini lagi ngitung, pandemi ini akan segera hilang atau tidak. Kalau sudah hilang langsung kita buka. Kalau tidak, kami siapkan skenario agar runner bisa berlari baik online maupun offline, tapi mungkin tidak sebanyak sebelum pandemi," paparnya.
Ganjar ingin Borobudur Marathon tetapi bertahan dan tetap eksis walaupun event marathon dunia juga sempat terpuruk dihantam pandemi.
Namun, Pemprov Jateng yakin Borobudur Marathon 2021 bisa diadakan jika melihat kolaborasi yang hebat dan profesional antara Harian Kompas, Pemerintah Jawa Tengah, Bank Jateng, Yayasan Borobudur Marathon juga seluruh elemen yang terlibat.
"Antusiasme pelari sangat dahsyat, ini memicu kami untuk betul-betul dan yakin kita mampu dan bangkit mengadakan event ini. Kita tidak kaleng-kaleng, kita bisa membuat event besar dengan sangat profesional," tegasnya.
Ganjar mengapresiasi Harian Kompas yang telah menghitung secara rigit setiap pelaksanaan Borobudur Marathon.
"Ketika kita membuat target-target itu, rasa-rasanya kegembiraan itu akan dinikmati banyak orang. yang lari ya lari... yang jualan ya jualan, dan yang paling mahal adalah suasana kebatinan masyarakat yang sudah merasa memiliki bahwa Borobudur Marathon adalah eventnya," tutur Ganjar.
Untuk diketahui, Harian Kompas yang selama ini dipercaya untuk menggarap Borobudur Marathon menghadirkan "Borobudur Marathon Menyapa" untuk menyapa para pelari di seluruh Indonesia.
Acara ini disiarkan langsung melalui channel YouTube dan Instagram resmi Borobudur Marathon dan Bank Jateng, serta aplikasi zoom meeting, Selasa (31/8/2021).
Selain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, turut hadir Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno, Wakil Pemimpin Harian Kompas Budiman Tanuredjo, dan Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An serta 7 perwakilan komunitas lari.
Kemudian, Sekjen Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Tigor Tanjung, Medical Director Borobudur Marathon Andi Kurniawan, Finisher elite Borobudur Marathon 2020 Betmen Manurung dan Pretty Sihite.
Tidak hanya itu, Borobudur Marathon Menyapa juga diikuti tujuh komunitas pelari dari Bali, Toraja, Magelang, Tangerang, Jakarta, Ngawi dan Purwokerto.
Borobudur Marathon Menyapa ini sekaligus menjadi momentum dimulainya Borobudur Marathon Virtual Challenge (BMVC) Series Agustus yang diadakan mulai 31 Agustus hingga 14 September 2021.
Sebanyak 2.000 pelari dari berbagai daerah di Indonesia telah tergabung untuk berlari secara virtual dari lokasi masing-masing.
Ganjar pun berpesan kepada pelari BMVC Series, untuk tetap semangat berlatih agar bisa memperoleh hasil terbaik.
"Keep on running, meskipun belum bisa lari di Borobudur, tapi setidaknya virtual running ini setengah mengobati hati dan kerinduan akan Borobudur Marathon. Kalian adalah bagian dari Borobudur Marathon," pesan Ganjar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.