Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Sistem Ganjil Genap di Puncak Bogor, Ini 7 Lokasi Titik Pemeriksaan Kendaraan pada Akhir Pekan

Kompas.com - 31/08/2021, 23:54 WIB
I Kadek Wira Aditya

Editor

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh lokasi titik pemeriksaan kendaraan disiapkan oleh Polres Bogor dalam uji coba sistem ganjil genap pada akhir pekan ini di Jalur Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Nantinya, penerapan itu akan dilakukan sebanyak dua kali akhir pekan dengan mengikuti tanggal pada kalendar.

Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan, penerapan itu berlaku bagi seluruh masyarakat yang yang akan menuju Puncak Bogor.

Baca juga: Akhir Pekan Ini, Pemkab Bogor Uji Coba Sistem Ganjil Genap di Puncak

“Ganjil genap ini berlaku untuk semua masyarakat, baik dari Kabupaten Bogor maupun dari luar (daerah), tapi ada beberapa pengecualian untuk kendaraan damkar, ambulans, angkot, kendaraan tenaga kesehatan, kendaraan dinas, pengangkut logistik dan beberapa kendaraan lainnya,” ujarnya.

Harun menambahkan, penerapan itu nantinya mulai diuji coba akhir pekan ini, Jumat (3/9/2021).

Baca juga: Polisi Pertimbangkan Opsi Ganjil Genap di Jalur Puncak Bogor

"Nanti akan dilakukan uji coba pelaksanaan ganjil genap setiap weekend, akan kita mulai laksanakan pada Jumat, Sabtu, dan Minggu. Nanti sambil kita lihat apa kekurangan dan kelebihannya,” ungkapnya.

Harun menyebutkan tujuh titik pemeriksaan dalam uji coba sistem ganjil genap di Puncak Bogor, meliputi pintu Tol Ciawi, Simpang Gadog, Rainbow Hills, pos penutupan arus Cibanon, pos penutupan arus Bendungan, dan dua lokasi di kawasan Sentul, yaitu jalur Belanova serta pintu gerbang Sirkuit Sentul.

"Lokasi check point (pemeriksaan) totalnya ada tujuh titik, sudah termasuk yang di Sentul dua titik," ungkapnya seperti dikutip dari Antara.

Harun menegaskan nantinya setiap kendaraan pribadi yang pelat nomornya tidak sesuai dengan angka genap atau ganjil pada tanggal sesuai kalendar akan diputar balik arah.

Selain itu, pengendara masih diwajibkan untuk menunjukkan bukti sertifikat vaksin kepada petugas ketika hendak menuju Puncak Bogor.

"Persyaratan harus sudah vaksinasi tetap kita berlakukan. Melalui aplikasi PeduliLindungi bisa terlihat yang bersangkutan sudah divaksin atau belum. Jadi setelah menyaring dengan (sistem) ganjil genapnya, berikutnya kita saring melalui sertifikat vaksinasi itu," jelas Harun. 

(Penulis: Afdhalul Ikhsan | Antara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com